34Âșc, Sunny
Lantaran tidak terima anaknya FEB, 12 thn, di-bully (ditindas) oleh teman sekampungnya, FEBR, 31 thn, warga Jalan Serengam Kelurahan 32 ilr Kecamatan IB II, Palembang, melaporkan kejadian ini ke pengaduan Polresta Palembang, pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2016 sekitar pukul 20.00 wib. FEB yang datang ditemani ibunya, serta 5 orang teman lainnya yakni IM, 13 thn, AN, 13 thn, HEN, 13 thn, DER, 11 yhn, dan AD, 12 thn, hendak melaporkan ROB, 15 thn, yang sudah sering nge-bully mereka, saat mereka hendak pergi dan pulang mengaji yang lokasinya tak jauh dari rumah mereka, di kawasan Komplek II Lorong Gotong Royong Kecamatan IB II, Palembang. Kepada petugas, FEBR yang juga ditemani neneknya saat melapor FAT, 52 thn, mengaku, sudah sering kali di-bully oleh ROB. Sering meminta sejumlah uang, sebesaran Rp. 2 ribu-5 ribu. Robi juga sering kali memukul FEB dan teman-teman, jika mereka tak memberikan uang. Anak saya ini tadi pulang mengaji nangis-nangis, saya tanya tetapi ia tidak mau beri tahu masalahnya. Namun setelah saya bujuk dan saya panggil teman-temannya ternyata, anak saya sering kali di-bully oleh ROB, ungkap FEBR kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, kemarin. Lanjut FEB, aksi yang dilakukan Robi pun bukan pertama kalinya. Menurut anaknya dan 5 teman Febri, aksi ini sudah 1 bulan terakhir ini dilakukan pelaku. Anak saya dan 5 temannya, setiap pergi dan pulang mengaji selalu dimintai uang. Jika tidak memberi akan dipukulnya ROB, katanya. AN, salah satu teman FEB mengaku sering kali di-bully oleh ROB. Setiap ketemu, saya pasti dimintai uang pak. Jika tidak dikasih saya dipukul. Bahkan saya pernah diancamnya jika tidak memberi uang, akan ditusuk mengunakan pisau. Ia beralasan meminta uang untuk membeli lem aibon, ungkapnya. FEB berharap, dengan adanya laporannya, laporan ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, agar pelaku bisa ditangkap, untuk mempertanggung jawabkan ulahnya. Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede melalui KA SPK aiptu Fajar membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan korban sudah diterima pihaknya, dan akan ditindaklanjuti oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang segera, katanya.
Opr PID Bid Humas