34Âșc, Sunny
Usai dilaksanakannya Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekelompok mahasiswa dari LMND, PMII, FMN, PMKRI, KMHDI, KAMMI, LMN, IMAM melakukan aksi damai di halaman kantor Gubernur Sumsel, pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016. Perdinan selaku koordinator aksi mengatakan beberapa tahun ini penggerak pemuda khususnya di Sumsel telah mulai meredup. Arus dari globalisasi yang semakin membuat mereka melupakan apa tugas yang seharusnya dilakukan oleh pemuda dalam berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu FPSS (Front Penggerak Pemuda Sumatera Selatan) terpanggil sebagai pemuda untuk membangkitkan kembali peran pemuda yang seharusnya berguna bagi masyarakat dan negara. Sebab pemuda adalah ujung tombak dari sebuah peradaban. Beberapa tuntutan dari FPSS yakni mengkoreksi 2 tahun kepemimpinan Jokowi-JK. Laksanakan Pasal 33 UUD 1945, jalankan NAWACITAndan TRISAKTI sesuai dengan cita-cita Proklamasi, terapkan Pasal 31 UUD 1945, Pendidikan yang ilmiah, demokratis dan dapat diakses oleh seluruh rakyat Indonesia, kepastian UU Komunal Tentang SARA (Suku, Ras dan Agama). Reformasi agraria sejati dan terapkan UU Nomor 5 tahun 1960 tentang pokok agraria, membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya untuk rakyat dan stop tindak kekerasan atas nama negara pada rakyat. Kami juga berharap kepada gubernur dan wakil gubernur Sumsel agar jangan hanya fokus membangun proyek disini (Sumsel) tapi perhatikan kami, serunya.
Opr PID Bid Humas