Malang nasib dialami tersangka inisial MJ, 31 thn, warga Jalan Tri Sukses Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih. Lantaran utang operasi sebesar Rp. 30 juta belum lunas di Rumah Sakit Bunda Prabumulih, pria bernak dua itu nekat menjual sabu-sabu. Maman menjual sabu bertujuan untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit uang guna mencicil hutang di rumah sakit tersebut. Namun sayang, baru beberapa kali memperoleh keuntungan, pria yang juga sering disapa TI itu sudah tertangkap jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, pada hari Selasa tanggal 8 Nopember 2016 sekitar pukul 16.15 wib. Tersangka diringkus ketika tengah menunggu calon pembeli di depan TPU Karang Turi tepatnya di Jalan Bukit Barisan Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur. Dari tangan tersangka berhasil disita petugas barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak satu paket seharga Rp. 200 ribu serta satu unit handphone merk Nokia. Diringkusnya tersangka bermula ketika petugas BNN kota Prabumulih mendapat informasi yang diterim petugas dari masyarakat jika Maman sering melakukan transaksi narkoba. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan mendapati keberadaan korban tengah menunggu pembeli. Melihat itu tanpa banyak basa basi petugas langsung menyergap tersangka ketika tengah menunggu pembeli di depan pemakaman umum di wilayah Kelurahan Tugu Kecil. Tersangka kemudian di gelandang ke Markas BNN kota Prabumulih untuk mempertnggungjawabkan perbuatannya. Aku belum lama keluar rumah sakit karena dibacok istri hingga perut terurai, lalu saya dioperasi di rumah sakit dan kemudian biaya baru bisa dibayar Rp. 10 juta, masih hutang Rp. 20 juta. Karena dengan istri sudah pisah dan penghasilan tidak ada maka saya jual sabu untuk mencicil hutang, beber pria beranak dua itu seraya mengatakan dirinya sudah tidak bisa bekerja berat sehingga memilih bisnis sabu.

Opr PID Bid Humas