34Âșc, Sunny
Tersangka inisial BH, 20 thn, menahan sakit di kaki kirinya setelah mendapatkan hadiah timah panas petugas ketika akan ditangkap saat sedang nongkrong tidak jauh dari rumahnya di Jalan Sabo Kingking Kelurahan 2 Ilir IT II Palembang. BH merupakan tersangka penipuan bersama rekannya BH alias BE yang terlebih dahulu ditangkap Polsek IB I Palembang beberapa waktu lalu. Sebanyak tujuh minimarket yang ada di wilayah Palembang sudah menjadi sasarannya dengan modus memberikan alamat palsu. Terakhir itu, aku tidak ikut beraksi bersama tersangka BH, tetapi dia (BH) beraksi bersama istrinya. Bebe sudah ditangkap polisi dan sejak itu aku buronan, ujar tersangka sambil menahan sakit di kaki kirinya, pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2016. Karena tidak memiliki pekerjaan, muncul ide tersangka BH untuk melakukan penipuan dengan cara pura-pura belanja. Tetapi, hanya beberapa kotak air mineral yang diminta diantarkan ke alamat palsu yang telah diberikan Bebe ke kasir minimarket. Sedangkan, belasan slop rokok yang diambilnya dari minimarket langsung dibawanya dan akan dibayar di rumah setelah air mineral tiba. Tetapi memang, karyawan minimarket tidak akan menemukan alamat yang diberikan tersangka BH ke karyawan minimarket. Karena, alamat yang diberikan merupakan alamat palsu agar belasan slop yang telah dibawa dapat dilarikan. Ketika diajak tersangka BH untuk menipu seperti itu, aku mau. Karena memang sudah sangat terdesak untuk membeli susu anak. Anak tidak minum ASI dan uang jadi tukang parkir tidak cukup, sehingga jadi mau ikut ide tersangka BH, ungkap pria yang tidak tamat SD ini. Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras Hans Rahmatulloh menuturkan, tersangka terpaksa dilumpuhkan ketika berupaya melawan saat akan ditangkap. Terlebih, tersangka ditangkap saat sedang mabuk-mabukan dan ketika ditangkap tersangka mencoba melawan petugas. Dari pengakuan tersangka, sudah tujuh kali menggunakan modus memberikan alamat palsu untuk menipu minimarket. Barang yang mereka bawa dari minimarket dan dibawa lari merupakan puluhan rokok. Lalu rokok ini mereka jual kembali dengan berbagai harga dan uang hasil penjualan dibagi rata, pungkasnya.
Opr PID Bid Humas