34Âșc, Sunny
Seiring sering terjadinyakemacetan di Kota Palembang terkhusus di seputaran Jalan Kolonel H Barlian Palembang, membuat Direktur Direktorat Lalulintas Polda Sumsel, Kombes Pol Raden Slamet Santoso akhirnya menjadikan jalan tersebut sebagai titik fokus dalam penanganan kemacetan. Di sepanjang Jalan Kolonel H Barlian itu banyak titik rawan kemacetandiantaranya di Simpang Korem, Pasar Pal 5 dan juga termasuk Simpang Kebun Bunga dan Talang Buruk. Karena itulah Jalan Kolonel H Barlian kita jadikan sebagai titik fokus dalam penanganankemacetannya, jelasnya saat ditemui di Ditlantas Polda Sumsel, pada hari Selasa tanggal 27 Desember 2016. Titik rawan kemacetan tersebut, dikatakannya, selain akibat adanya penyempitan badan jalan juga dikarenakan adanya jalan yang berlubang dan bergelombang akibat bekas galian pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) yang masih berlangsung. Untuk jalan yang berlubang, kita juga telah meminta kepada pihak pengelola LRT untuk menampal sementara jalan yang berlubang sebelum LRT benar-benar jadi dan selesai. Ini bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan hambatan para pengguna kendaraan karena kalau tidak pasti akhirnya menghambat pengendara hingga akhirnya para pengguna kendaraan melambat dan terjadilah kemacetan di belakang, terangnya. Selain dengan melakukan upaya tersebut, dikatakan, pihaknya juga akan mengatur termasuk menindak tegas bagi para pengguna parkir liar yang sembarangan memarkirkan kendaraan. Termasuk diantaranya yang memarkir di tengah jalan proyek LRT. Kemudian untuk mengurangi serta mengantisipasi terjadinya kemacetan, kita juga telah membentuk tim khusus yang akan selalu siap disiagakan di pos pantau yang sudah disediakan, ungkapnya. Setidaknya terdapat delapan pos pantau yang telah disediakan. Kedelapan pos pantau tersebut didirikan di tempat-tempat yang dinilai rawan kemacetan yakin di Simpang Tanjung Si Api-api, Pal 5, Polda, Angkatan 45, DPRD Provinsi, Charitas, Cinde dan Ampera 7 Ulu Palembang. Tim khusus penanganan kemacetan ada sekitar 57 personil yang akan ditempatkan di setiap pos pantau dan mereka semua akan saling melakukan patroli untuk memantau lalulintas dan apabila menemukan adanya kemacetan maka akan segera mengaturnya dan ini akan dilakukan hingga pembangunan LRT selesai, tuturnya. Selain itu, untuk mengatasi kemacetan, dikatakannya, pihaknya juga akan berkerja sama termasuk juga akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan, hari ini kita juga telah memberlakukan sistem uji coba jalur Contraflow. Uji coba jalur Contraflow, dilakukan di Jalan Veteran persisnya dibuka mulai dari Simpang Empat Lampu Merah Taman Siswa menuju ke Simpang Empat Lampu Merah Charitas Palembang. Ini bertujuan untuk mengurangi dan mengantisipasi menumpuknya kendaraan dari arah Jalan Veteran menuju ke Polda/Bandara, katanya. Masih dikatakannya, berdasarakan hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan pihaknya beserta jajaran, kemacetan yang terjadi di Kota Palembang dikarenakan ada tiga faktor. Ketiga faktor tersebut yakni adanya pembangunan LRT, Fly Over dan Jalan Tol. Sementara itu, Kabag Bin Ops, AKBP Achmad PP, menjelaskan, untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi ini, pihaknya juga telah melakukan survei diantaranya mencari U-turn di tempat yang baik dan tepat. Jadi kalau sudah ketemu tempat yang tepat baru kita koordinasikan kepada LRT untuk dibuat U-turn dan untuk memudahkan para pengendara yang akan menggunakan U-turn kita juga pasang rambu-rambunya jarak beberapa meter sebelum U-turn, jelasnya.
Opr PID Bid Humas