34Âșc, Sunny
Kapolres OKU Sumatera Selatan, AKBP Leo Andi Gunawan mengatakan, pesan Kapolri, agar bagaimana kedepan Polri dapat bersinergi dengan Pemerintah daerah setempat. Makanya kami komunikasikan hal ini dengan rektor Unbara agar bagaimana kedepan KKN mahasiswa dapat diintegrasikan dengan kepolisian termasuk juga TNI. Hari ini pun kami menyiapkan Bhabinkamtibmas di 26 desa untuk membantu adik - adik KKN, sebutnya. Dalam hal ini menurutnya, semua entitas punya peran yang sama. Dalam artian Polri punya peran yang sama dengan mahasiswa. Mahasiwa punya keilmuan akademisi, polisi punya keilmuan kepolisian. Makanya mereka integrasikan. Ini terobosan bagus bersama Pak rektor, bersama sama kita berbuat untuk masyarakat di desa. Apalagi menurut Pak bupati baru pertama ini kita coba, bebernya. Menurut Kapolres OKU, ada tiga misi yang dibawa pihaknya dalam KKN integrasi dimaksud. Pertama berkaitan dengan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba dan Pencegahan. Kedua kita mencoba untuk mengajak/ menginformasikan mengenai restoratif justice, upaya mengatasi perselisihan dengan memperbaiki kerusakan dari apa yang dilakukan pelaku. Seperti perselisihan, katanya. Melalui mahasiswa ini bisa diberdayakan dengan kearifan lokal dalam rangka menyelesaikan permasalahan disana. Yang ketiga alternative dispute resolution (ADR). Kata Kapolres Ini sama, penyelesaian perselisihan tidak harus di pengadilan. Kalau sifatnya kecil bisa melalui musyawarah mufakat. Kalau ada itu kita memperbaiki kerusakannya. Bupati OKU H Kuryana Azis menyambut baik apa yang dilakukan kampus Unbara dan aparat penegak hukum untuk berintegrasi dalam hal KKN. Ini amat penting yang selama ini belum kita lakukan. Mengapa penting? karena ada tujuannya. Utamanya untuk keamanan, disamping hal - hal lainnya, seperti mengadakan penyuluhan, sosialisasi dll, demikian Bupati OKU.
Opr PID Polresta OKU