• 34ºc, Sunny

POLISI BAKAL SEGERA MENETAPKAN TERSANGKA MELEDAKNYA SUMUR ILEGAL ILEGAL DI TALANG SABAH DUSUN III KA

Internasional
2017-01-14 14:34:27 Dibaca (87)

Polda Sumsel segera menetapkan tersangka meledaknya sumur minyak ilegal di Talang Sabah Dusun III Desa Tanjung Keputren Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Muba, pada hari Rabu tanggal 11 Januari 2017. Sehari pasca kejadian kita langsung melakukan olah TKP untuk melihat kondisi terkini dan mengetahui penyebab terjadinya ledakan. Dari situ, kita akhirnya menemukan satu nama yang kemungkinan besar jadi tersangka dan secepatnya kita pastikan, calon tersangka berinisial IR, jelas Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Irawan David Syah saat ditemui di Polda Sumsel, pada hari Jumat tanggal 13 Janauri 2017. Calon tersangka yang dimaksud, dikatakan mantan Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel tersebut, diketahui merupakan pemilik sumur dan penyedia seluruh perlengkapan pengeboran. Namun, saat kejadian IR tidak berada di lokasi dan tidak termasuk menjadi korban ledakan. Petugas sudah kita kerahkan mencari IR, kemungkinan dia kabur, terangnya. Masih dikatakannya, tiga hari setelah terjadinya ledakan, semburan api di sumur minyak ilegal belum berhasil dipadamkan. Bahkan, pemadaman secara tradisional terus dilakukan oleh polisi bersama warga dengan cara menyiramkan air dicampur deterjen. Namun, usaha itu tidak maksimal karena api berasal dari gas yang terkandung dalam perut bumi. Belum padam sampai sekarang, apinya cukup tinggi sekitar tiga meter. Api itu kayaknya dari gas dan aktivitas penambang di sekitarnya juga sepi lantaran takut termasuk juga takut kepada Polisi, ungkapnya. Untuk itu, dikatakannya, pemadaman mesti dilakukan secepatnya karena bisa meluas ke sumur minyak di sekitarnya sehingga membahayakan masyarakat setempat. Solusi yang tepat meminta bantuan Pertamina untuk menurunkan alat canggih ke lokasi. Caranya ya pakai alat canggih, cuma Pertamina yang punya. Ini lagi kita koordinasikan biar direspon Pertamina, tuturnya. Masih dikatakannya, dari keterangan warga, sumur minyak tersebut baru dibor sejak empat hari terakhir dan menghasilkan ratusan ton minyak mentah. Di lokasi, masih banyak sumur lain yang lebih dulu ada dan menjadi sumber mata pencarian warga. Hanya saja, peristiwa ledakan itu membuat penambang tak lagi beroperasi. Ledakan sumur minyak ilegal di Muba sudah sering terjadi. Namun, warga masih terus menambang karena hasilnya sangat menjanjikan. Keberadaan sumur minyak ilegal tidak boleh berjalan lagi dan harus ada solusinya, katanya. Sementara itu, terkait dengan adanya aksi ilegal tapping yang berhasil diungkap Polsekta Kalidoni Palembang, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, mengatakan, pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan para pelaku. Kita akan kembangkan untuk mencari siapa saja yang terlibat dalam aksi tersebut dari penyandang dana, penampung dan lainnya, jelasnya. Selain itu, dikatakannya, pihaknya juga melakukan pencegahan agar kasus tersebut tak terulang kembali. Pencegahan tersebut diantaranya berupa meningkatkan pengamanan termasuk juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan warga. Mengingat pipa itu panjang dan ada di mana-mana, sehingga tidak mungkin kita bisa melakukan pengamananan sendirian karena itu kita juga ajak warga, terangnya. Disinggung terkait peran tersangka Ibrahim Balak 12 yang telah berhasil diamankan saat kejadian, Wahyu, mengatakan, sementara masih sebagai operatornya namun, pihaknya masih akan menyelidikinya.

 

 

 

Opr PID Bid Humas

Bantuan Polisi

Survey

Bagaimana Pelayanan Kepolisian Daerah Sumsel ? ...
Sangat Puas
Puas
     Lihat hasil poling