Bedeng milik WI, 37 thn, yang berada di dusun II Desa Pampangan Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OK), hangus terbakar dilalap sijago merah, pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017 sekira pukul 19.45 wib. Dari kebakaran tersebut, 5 dari bedeng 7 pintu yang hangus terbakar tersebut dihuni oleh, RO Alias AT, 36 thn, yang menempati bedeng nomor 1, selanjutnya bedeng nomor 2 ditempati oleh, HE, 35 thn dan bedeng nomor 3 ditempati oleh, IM, 35 thn, yang masing-masing bersama dengan istri dan kedua anaknya. Sedangkan bedeng nomor 4 dan 5 kosong tidak dihuni. Selanjutnya, bedeng nomor 6 dihuni oleh, GU, 24 thn, warga Muara Dua Kecamatan Muara, Kabupaten OKU Selatan bersama 4 orang temannya yang bekerja sebagai karyawan Indomaret dan bedeng nomor 7 ditempati oleh, EA, 20 thn, warga Desa Anyar Kecamatan Kayuagung yang bekerja di Alfamart Pampangan juga bersama 4 orang temannya. Tidak hanya itu saja, insiden kebakaran tersebut juga memakan 3 orang korban yang mengalami luka bakar, sehingga harus dilarikan kerumah sakit. Korbannya yakni, GU dan EA dilarikan ke RSUD Kayuagung, sedangkan BA, 35 thn, dirujuk ke rumah sakit Palembang. Berdasarkan keterangan warga setempat, insiden kebakaran yang tidak jauh dari SPBU depan SMA Negeri 1 Pampangan ini berasal dari bedeng yang dihuni oleh, HE. Api bermula dari bedeng yang ditempati oleh, HE bersama istri dan kedua anaknya. Selanjutnya api cepat membesar karena didalam bedeng tersebut terdapat minyak bensin yang biasa dijualnya eceran, ujar warga inisial RE. Masih katanya, pada kebakaran tersebut warga setempat memadamkan api yang menjalar kebedeng lainya dengan alat seadanya. Setelah kurang lebih satu jam kejadian, api baru bisa dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang kelokasih, ungkapnya. Terpisah, Kepala Dinas Pol PP dan Damkar, Alexsander Bustomi SIp M.Si pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 mengatakan, kebakaran di bedeng 7 pintu milik WI di dusun II Desa Pampangan terjadi pukul 19.45 wib. Api berhasil dipadamkan pada pukul 21.30, oleh warga sekitar, dibantu dengan 2 (dua) unit mobil pemadam kebakaran Pemkab OKI. Penyebab dari kebakaran tersebut berasal dari percikan api dari stop kontak listrik yang menyambar derigen bensin berada didalam kontrakan nomor 2 yang dihuni oleh, HE, kata Alex. Lebih lanjut dikatakannya, lalu percikan api dan tetesan plastik kabel yang terbakar jatuh tepat diatas barang dagangan penghuni rumah yang berupa minyak eceran. Ketika ditanya dalam insiden kebakaran tersebut diperkirakan korbannya mengalami kerugian material dari 5 bedeng tersebut mencapai kurang lebih Rp. 350 juta, katanya.

Opr PID Bid Humas