34Âșc, Sunny
Tribratanewspoldasumsel.com - Di tengah kesedihan menunggu kelancaran operasi kista anaknya di Rumah Sakit Umum dr Moehammad Hoesin Palembang, AB, 42 thn, malah ditipu oleh orang tak dikenal dengan modus hadiah bank mandiri.
Alhasil, uang yang digunakan untuk biaya operasi ABD, 3 thn, pun terkuras, pada hari Rabu tanggal 22 Februari 2017. Parahnya, pelaku mencatut nama Perusahaan Telkomsel dan Bank Mandiri. Melalui telepon selulernya, pelaku nomor handphone 0823786xxx kemudian menelpon korban dan dibimbingnya hingga mentransfer uang kepada pelaku.
Sedih bercampur kesalpun, korban bersama anaknya yang akan dioperasi pun mendatangi Polresta Palembang untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Awalnya saya dapat sms dari My Telkomsel Pak, bahwa saya dapat hadiah dan disuruh jangan bilang siapa-siapa. Disitu juga tercantum kode verifikasi. Ungkap warga Jalan Palembang-Jambi, Dusun IV Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kebupaten Musi Banyuasin ini.
Korban pun terkejut dan bercampur bahagia, setidaknya hadiah uang yang belum diketahui tersebut bisa membantu biaya operasinya. Apalagi, korban memang sedang terdesak keuangan. Tak lama mendapat sms tersebut, pelaku dengan nomor handphone 0823786xxx pun menghubungi korban yang masih di lingkungan Rumah Sakit.
Melalui sambungan telepon tersebut, korban kemudian dikendalikan pelaku untuk mentransfer uang sebesar Rp. 9.762.268 ke rekening Mandiri 8008 136 7529 xxx. Kepada polisi, korban mengatakan sempat curiga karena kode transaksi yang diinstruksikan membawa korban mentransfer. Namun, pelaku pun kembali meyakinkan korban bahwa hal tersebut bagian dari syarat mendapat hadiah. Uang saya ada Rp. 10 jutaan lebih, dan sudah ditransfer sekali, minta transfer lagi katanya uang di ATM saya diketahui masih ada sisa.
Saya tambah kaget dan menyesal Pak, kalau saya ditipu, Ungkap sambil memeluk anaknya yang belum dioperasi. Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede membenarkan dengan adanya laporan korban sebagaimana laporan polisi Nomor: LPB/457/II/2017/SPKT. Ini laporan dugaan penipuan. Korban dan saksi sedang diperiksa. Saat ini masih dalam proses lidik, kata Maruly.
Opr PID Bid Humas