Tribratanewspoldasumsel.com - Guna menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban (Kamseltib) masyarakat khususnya di tempat-tempat ibadah, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sumsel akan meluncurkan program Pengamanan Setiap Tempat Ibadah (PASTI).

Direktur Ditlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Raden Slamet Santoso, menjelaskan, program PASTI dilakukan dengan cara menempatkan para personil dari jajaran Ditlantas Polda Sumsel di tempat-tempat ibadah.

Dan ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama di Sumatera Selatan. Misal, setiap Salat Jumat di Masjid, kita tempatkan tiga atau empat personil non Muslim untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan saat Shalat Jumat.

Begitu pula sebaliknya, saat perayaan ibadah umat Nasrani hari Minggu, kita tempatkan personil yang non Nasrani, jelasnya saat ditemui di kantornya, pada hari Rabu tanggal 22 Februari 2017. Setidaknya, dikatakan Raden, saat ini tercatat baru ada sekitar 50 Masjid dan 32 Gereja di Sumsel yang mulai akan dilakukan penjagaan dengan program PASTI. Masjid dan Gereja tersebut untuk saat ini masih diprioritaskan yang besar serta yang berada di pinggir jalan.

Kita jaga Masjid yang besar saja seperti Masjid Agung Palembang dan Masjid Taqwa sementara, Gereja yaitu Santo Yoseph dan Santa Maria, terangnya. Masih dikatakan Raden, program ini sudah dijalankan sejak awal Februari lalu hingga saat ini namun, baru akan resmi dilounching pada awal Maret mendatang.

Kita berharap dengan adanya program ini gangguan Kamtibmas 3 C (Curat, Curas dan Curanmor) dapat diantisipasi, serta yang terpenting toleransi umat beragama dapat terwujud, ungkapnya. 

Opr PID Bid Humas