Tribratanewspoldasumsel.com - Jalan poros Noerdin Pandji menghubungkan kecamatan Pendopo dengan Tebingtinggi sekitar Km 16 mengalami retak cukup parah.

Kendaraan yang melintas dari arah Kecamatan Pendopo menuju Ke Tebingtinggi terpaksa mengambil jalur lawan menghindari retak agar tidak membahayakan saat melintas Pengamatan di lokasi, terdapat dua titik jalan yang mengalami retak namun satu titik sekitar km 16 cukup parah.

Panjang retak sekitar 15 meter memanjang jalan dengan lebar diameter retak berfariasi. Selain itu sisi jalan yang retak mengalami penurunan beberapa centimeter dikhawatirkan pada musim hujan retak akan melebar dan terjadi ambles yang cukup parah.

Diduga titik jalan ini sebelumnya merupakan timbunan karena tidak kuat dimusim hujan mengalami retak dan menurun. Salah seorang warga melintas, Risman Batok, mengatakan terkejut saat melintas dititik kerusakan, karena biasanya melintasi lokasi dengan cukup cepat.

Biasanya memang kendaraan lewat disini cepat apalagi kondisinya sepi, kalau tahu retak seperti ini harus hati-hati takut nyugsep ke jurang jalan sebelah, ungkapnya, pada hari Minggu tanggal 12 Maret 2017.

Menurutnya kerusakan seperti ini harus segera di perbaiki cepat oleh instansi terkait karena jika dibiarkan akan bertambah parah dan membahayakan pengguna jalan melintas.

Khawatirnya kalau melintas malam hari. Karena tidak kelihatan kendaraan roda empat dari arah Pendopo bisa miring lewat sini, kalau sepeda motor saya rasa kalau salah satu ban masuk lobang retak tebalik sudah, tambahnya SA, warga Tebingtinggi mengaku takut melintas jalan poros Noerdi Pandji selain gelap medan jalan yang berkelok dan mulai mengalami rusak.

Ya seperti retak itu, jalannya juga berkelok dan menanjak tajam, apalagi malam hari belum ada penerang jalan sama sekali khawatir bahaya, kata SA.

Opr PID Bid Humas