34Âșc, Sunny
Tribratanewspoldasumsel.com - Akses jalan menuju lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, hanya sepanjang 300 meter dibangun 3 tahun lalu ambruk akibat longsor.
Pengamatan di lapangan, jalan beton dibangun senilai Rp. 5,9 Milyar hampir mayoritas kini sudah retak. Kondisi kerusakan paling parah disisi kiri menuju lokasi pembuangan sampah, dimana terdapat dua titik badan jalan kini ambrol, masing-masing sepanjang 15-25 meter dan 5-7 meter dan hanya menyisakan kurang setengah badan jalan.
Akibatnya, akses menuju tempat pembuangan akhir sampah rencananya akan difungsikan dalam waktu dekat ini terkendala rusaknya ruas jalan.
Hal ini disebabkan, kendaraan roda empat dan dua dipastikan tidak bisa melintas akibat badan jalan terjadi penyempitan akibat tergerus longsor. Menurut, AM, (40) salah seorang warga setempat, akses jalan menuju lokasi pembuangan sampah ini mulai rusak beberapa bulan lalu, namun selama hujan terjadi belakangan kerusakanya makin parah.
Kerusakannya memang sering terjadi, paling parah sebulan belakangan, karena hampir mayoritas jalan kini sudah rusak akibat tergerus air hujan sehingga membuat badan jalan mengalami longsor, katanya, pada Selasa (25-04-2017).
Dia mengatakan, akibat longsor terjadi di badan jalan tersebut semua kendaraan tidak bisa melintas, khususnya kendaraan roda dua. Apalagi, mayoritas kondisi badan jalan mulai mengkhawatirkan jika masih dilintasi kendaraan roda empat bermuatan.
Hampir mayoritas kondisi badan jalan kini sudah retak, dan khawatir akan ambrol apabila masih tetap dilintasi kendaraan bermuatan berat.
Padahal jalan ini jalur utama menuju ke lokasi pembuangan akhir sampah sudah selesai dibangun, jelasnya. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) OKU Selatan, Paisal membenarkan pihaknya menerima laporan masyarakat terkait kerusakan akses jalan menuju kawasan tempat pembuangan akhir. Kerusakan tersebut lebih disebabkan kondisi alam.
Tahun ini akan kita lakukan pemeliharaan diakses jalan menuju TPA Pelawi tersebut, dalam waktu dekat ini kami akan mengintruksikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga untuk mengkaji kerusakan jalan tersebut, sebelumnya sempat rusak tetapi sudah diperbaiki karena kondisi alam dan tanah, katanya.
Dia menyatakan, kualitas beton pembangunan akses badan jalan selesai dibangun pemerintah daerah tahun 2014 lalu kondisi baik dan sudah sesuai dengan ketentuan.
Ambrolnya badan jalan tersebut lebih disebabkan ada gangguan alam. Kerusakan badan jalan ini karena disebabkan ada faktor alam dan struktur tanah dilokasi memang agak labil sehingga air hujan mudah menggerus badan jalan. sehingga membuat jalan ada dilokasi rentan terjadi longsor, tambahnya.
Opr PID Polresta OKU Selatan