Tribratanewspoldasumsel.com - Tanyakan selisih gaji sampai tersulut emosi, ML (31), memukul kepala atasannya, NC (23), dengan besi hingga tewas. 

Aksi penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain itu terjadi di area perkebunan PT. Hamita Utama Karsa, Afdeling II, Blok A9, Desa Tenggulang Jaya, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, pada Kamis (14-12-2017).

Kejadian berawal ketika tersangka yang bekerja sebagai buruh pengumpul sawit di area perkebunan tersebut mendatangi korban untuk menanyakan selisih gaji yang ia terima, karena merasa tidak sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukannya.

Dalam pertemuan itu keduanya terlibat adu mulut dan akhirnya pelaku yang emosi langsung memukulkan besi alat memuat buah sawit yang ia pegang ke arah korban sebanyak tiga kali. Melihat korban terkapar bersimbah darah, tersangka langsung kabur dari lokasi kejadian dan pulang ke rumahnya di Dusun I, Desa Sri Kembang, Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

Sedangkan korban yang terluka parah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lilin, namun nyawanya tak tertolong dan diduga sudah meninggal saat dalam perjalanan.

Aparat kepolisian dari Polsek Babat Supat yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Setelah melakukan penyelidikan dan keberadaannya diketahui, tersangka langsung diamankan dari rumahnya tanpa perlawanan guna pemeriksaan lebih lanjut, kata Kapolres Muba, AKBP Rahmat Hakim melalui Kapolsek Babat Supat, Iptu Zanzibar.

Dirinya menambahkan, saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut. Serta atas perbuatan tersebut tersangka akan dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 

Opr PID Polresta Muba