34Âșc, Sunny
Tribratanewspoldasumsel.com - Ratusan Jemaah memadati Mesjid Agung Islamic Center Baturaja Sumsel Senin (25/02/2019) Sekira Pukul. 09.00 Wib
Lebih kurang 700 jamaah tersebut datang untuk menghadiri acara Istighosah dan Tabligh Akbar yang diselenggarakan Polres Oku dan masyarakat dengan tema ” guna kita tingkatkan iman dan taqwa, guna menciptakan situasi Kamtibmas menjelang pemilu 2019 dikabupaten Oku, aman, damai dan sejuk”.
Pada acara yang turut dihadiri Kapolres Oku, Dandim 0403 Oku, Perwakilan Bupati Oku, Ketua MUI Baturaja, Camat se-kabupaten Oku, Kades se-kabupaten Oku beserta perwakilan pengurus mesjid tiap desa, Pejabat Polres Oku, Kapolsek Jajaran Polres Oku dan Personil Bhabinkamtibmas jajaran Polres Oku serta para jamaah khidmat mendengarkan ceramah dari Kh. Buya Waro’ Kasum, Lc. M.A. beliau adalah pengasuh dan pimpinan pondok pesantren Daarel Mubaarak Bogor.
Dalam susunan kegiatan ini Pembacaan kalam Ilahi oleh Bripda Eman dan Saritilawah Bripda Cindi dan turut hadir Kamtibmas Voice binaan oleh Bripka Deni Arpan SE. M.SI Bhabinkamtibmas Polres Oku Wilayah Kec. Baturaja Timur Kab.Oku.
Dalam tausyiah-nya, Kh. Buya Waro’ Kasum, Lc. M.A menyebut, “Dakwah Islam itu mengajak kepada Allah SWT, pada kebaikan. Bila dakwah mengajak kepada selain Allah SWT, kepada urusan dunia atau politik misalnya, maka itu penipuan karena mengatasnamakan dakwah agama,” ujar Kh. Buya Waro’ Kasum, Lc. M.A. dengan adanya kegiatan ini saya berharap menjelang Pemilu 2019 masyarakat jangan terpengaruh berita hoax atau bohong, kita jaga bersama situasi Kabupaten Oku agar kabupaten Oku aman, damai dan sejuk. Ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Oku Akbp Dra Ni Ketut Widayana Sulandari mengatakan, penyelenggaraan peringatan Tabligh Akbar Dan Istighosah yang diadakan Polres Oku adalah untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat. Menurutnya, momentum menjelang Pemilu 2019 saat yang tepat memperkuat persatuan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Diutusnya Nabi Muhammad SAW pun untuk mempersatukan, bukan memecah belah,”
Kegiatan tersebut dapat memberi kesejukan kepada masyarakat semua perbedaan lebur dan semua menjadi setara dalam kekhidmatan.
“Selain itu, kami juga berharap, kegiatan ini menjadi tonggak untuk menggerakkan mesjid sebagai fungsi ibadah, pendidikan, dan persatuan. Bukan provokasi, politisasi, hoax, dan radikalisme,” tandas Kapolres Oku