Siap Sukseskan Program Keroyok Vaksin, Kecamatan Pemulutan Selatan Gelar Rapat Lintas Sektor

Tribratanews.sumsel.polri.go.id  – Menyikapi rendahnya persentase pencapaian sasaran vaksinasi di wilayahnya, membuat Camat Pemulutan Selatan menggelar pertemuan dengan lintas sektor guna menjalin sinergitas untuk mendukung suksesnya program keroyok vaksin yang digalakkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang mengacu pada Perpres No 14 tahun 2021, Kamis (11/11). Pertemuan dihadiri Kapolres Ogan Ilir diwakili Satbinmas, Kapolsek Pemulutan Selatan, Danramil, Kapus Sungai Lebung, Kapus Sungai Keli, dan para Kades se-Kecamatan Pemulutan Selatan. Dalam kesempatan itu, Camat Pemulutan Selatan Mun’im S.IP menyampaikan bahwa untuk meningkatkan perolehan persentase sasaran vaksinasi, diperlukan kerjasama dari semua pihak, tak hanya Tim Vaksinator dan TNI-POLRI saja yang rutin menyerukan pentingnya vaksinasi, akan tetapi para Kades pun harus lebih ekstra untuk mengajak masyarakatnya agar mau divaksin. “Rendahnya persentase ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Saat ini persentase kita masih di bawah 30%. Dan untuk meningkatkannya sesuai target 70% hingga Desember 2021, tentu para Kades harus turun langsung dan sampaikan seruan tentang keharusan vaksin ini sesuai maklumat dari presiden”, ungkapnya. Masih katanya, kepada para Kades berikan imbauan ke seluruh warga, apabila perpres itu diberlakukan, masyarakat yang tidak mau divaksin akan mengalami banyak hambatan, baik dari pengurusan administrasi maupun program bantuan pemerintah, dan bila itu terjadi tidak bisa menyalahkan Pemdes tapi akibat kesalahan masyarakat sendiri karena tak mau vaksin. “Vaksinasi ini demi keselamatan kita bersama dan syarat untuk memudahkan kepentingan masyarakat. Seluruh masyarakat sasaran vaksinasi, terlebih yang dapat bantuan harus divaksin, bahkan saat ini bepergian pun wajib punya kartu vaksin”, tandasnya tegas. Kapolres Ogan Ilir AKBP. Yusantiyo Shandy melalui Satbinmas Polres OI Dedy mengatakan bahwa jangan sampai rendahnya persentase yang terjadi di Kecamatan Pemulutan ini membuat kita kembali naik di level 3 bahkan 4 (darurat). Kemarin atas pencapaian 29% ini, kita berada di level 2. Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. “Untuk itulah, kami hadir dan siap mendampingi serta mendukung suksesnya program keroyok vaksin di Kecamatan Pemulutan Selatan agar bisa sama persentasenya dengan Kecamatan lainnya”, ujarnya. Hal yang sama disampaikan Kapolsek Pemulutan Selatan Iptu Iklil Alanuari. Menurutnya, para Kades di wilayah Kecamatan Pemulutan Selatan ini harus turun langsung menyampaikan perihal vaksinasi ini. “Sampaikan imbauan vaksinasi ini, bila perlu jelaskan tentang Perpres tersebut agar masyarakat paham dan sadar bahwa vaksinasi ini sangatlah penting untuk mereka ke depannya, terkait administrasi dan masalah bantuan pun perlu keterangan sudah divaksin”, katanya. Sementara itu, Kapus Sungai Keli Natralion mengungkapkan, rendahnya persentase ini terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Dipaparkannya, jumlah sasaran vaksinasi dari 6 Desa wilayah cakupan Puskesmas Sungai Keli berjumlah 4314 jiwa. “Saat ini, dari jumlah sasaran vaksinasi tersebut yang sudah divaksin baru mencapai 1.147 jiwa. Kami tim Vaksinator sangat siap melayani masyarakat untuk divaksin dan untuk tercapainya target vaksinasi tersebut maka masyarakat pun harus mau divaksin”, jelasnya. Senada dengan yang disampaikan Natralion, Kapus Sungai Lebung Ruhul Amin mengatakan bahwa benar hal ini terjadi akibat masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau divaksin. “Untuk wilayah cakupan Puskesmas Sungai Lebung baru tercapai 2.338 jiwa dari 9 Desa, yang bila dipersentasekan 27%. Kami tim Vaksinator selalu siap melayani vaksinasi masyarakat dan masyarakat pun harus bersedia divaksin agar target percepatan vaksinasi tercapai dan program keroyok vaksin ini bisa sukses”, tuturnya.(Hms)