• 34Âșc, Sunny

Tim Labfor Polda Sumsel olah TKP ledakan mortir

DITRESKRIMSUS
2016-02-16 16:05:38 Dibaca (69)
Tim Laboratorium Forensik  Polda Sumatera Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan yang diduga berasal dari hulu ledak mortir di kediaman Erwanto (31) warga Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus ledakan yang menimbulkan korban sekeluarga itu sendiri dipimpin AKBP Bambang Priyo dibantu Kompol Made Swetra, Kompol Heri Hartawan di Baturaja, Kamis.

Menurut Bambang, pihaknya hanya melengkapi hasil oleh TKP tim Nafis Polres OKU.

Kita lakukan sweab (mengusap) untuk mengambil serbuk di lantai untuk menentukan kandungan kimia jenis apa yang ada di tempat ledakan, katanya.

Ia menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan jenis peledak dan lainnya, karena harus diuji di laboratorium dulu.

Setelah melakukan olah TKP, selanjutnya tim labfor bertemu dengan korban ledakan Erwanto yang dirawat di RS St Antonio Baturaja.

Sementara korban Erwanto (31) warga Kelurahan Sepancar Lawang Kulon  dan istrinya Endang (29) beserta dua orang anaknya nyaris tewas akibat ledakan diduga hulu mortir itu, Rabu (5/3).

Komandan Kodim OKU, Letkol Inf Imanulhak mengatakan, pasca terjadi ledakan di rumah Erwanto alias Iwan bin Sarnoto (35), pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi kepada warga khususnya yang tinggal di sekitar obyek militer Baturaja atau lokasi latihan militer.

Ditegaskan Dandim, selama ini sudah sering diingatkan agar warga jangan menyentuh benda-benda aneh atau mencurigakan.

Apabila bertemu dengan benda mencurigakan yang tidak dikenali, maka warga diminta agar segera melaporkannya kepada aparat desa atau aparat keamanan, katanya.

Sementara pantauan di lapangan, di RS Antonio Baturaja, Anita binti Erwanto (9), korban yang terkena ledakan yang diduga hulu ledak mortar dirujuk ke RS Mohammad Husin Palembang, Kamis.

Kondisi siswa kelas 4 SD ini memang lebih parah dibandingkan kedua orang tuanya. Sementara karena anaknya dirujuk ke Palembang, akhirnya Endang Winarsih (ibunda Anita-red) juga mau dirawat di Palembang agar bisa sekaligus memantau perkembangan putri sulungnya itu.

Anita diberangkatkan lebih dahulu pukul 11.30 WIB dengan menggunakan ambulan milik RS St Antonio Baturaja di dampingi perawat rumah sakit.

Sedangkan Endang menyusul dengan menggunakan mobil pribadi.

Endang sendiri yang mengalami patah kaki juga didampingi perawat RS St Antonio bernama Peni.

Sementara Erwanto alias Iwan kondisinya jauh lebih baik dan bisa dirawat di Baturaja.

Kapolres OKU AKBP Mulyadi yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, bahan peledak yang melukai korban sekeluarga yakni suami, istri dan anak ini diduga berasal dari hulu ledak dari mortir TP.

Hulu ledak ini ditembakkan, namun kemungkinan tidak meledak dan jatuh di tempat becek. Kemudian badan dan hulu ledaknya sudah tidak ada lagi, ungkap Kapolres.

Meskipun demikian lanjut Kapolres, hal itu baru dugaan sementara setelah melihat sisa serpihan dan ring komponen yang biasanya ada di kepala mortir.

Dikatakan Kapolres, bahan ledak primer ini supersensitif.

Untungnya  badan mortar sudah tidak ada lagi, tegas Kapolres.

Bantuan Polisi

Survey

Bagaimana Pelayanan Kepolisian Daerah Sumsel ? ...
Sangat Puas
Puas
     Lihat hasil poling