• 34ºc, Sunny

BPBD SUMSEL MULAI SIAGA ASAP, TURUNKAN DUA PESAWAT

Nasional
2016-05-01 16:03:24 Dibaca (55)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel memulai siaga asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutlah). Kepala BPBD Sumsel, H Yulizar Dinoto SH mengatakan, dalam siaga ini, BPBD akan menurunkan 2 pesawat dari Rusia yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan waterbooming, serta beberapa hal lainnya. Pesawat ini nantinya digunakan tergantung kondisi cuaca, artinya sampai dengan musim hujan, ungkap Yulizar Dinoto, pada hari Kamis tangal 28 April 2016. Selain melakukan waterbooming, pihaknya juga akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) disetiap daerah yang rawan terhadap Karhutlah. Menurutnya ada beberapa usulan bahwa TMC ini dilakukan saat musim kemarau, artinya musim hujan sudah dilakukan TMC smpai basah. Kami belum dapat memastikan hal tersebut kapan akan dilakukan, katanya. Bertepatan tanggal 5 Mei mendatang, pihaknya juga akan menyebarkan maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolda Sumsel beberapa waktu yang lalu. Nantinya maklumat ini akan disebarkan untuk setiap desa di Sumsel, terangnya. Maklumat yang dikeluarkan Kapolda Sumsel mengeluarkan nomor: mak/01/II/2016 tentang pembakaran hutan, lahan atau ilalang serta semak belukar. Penyebaran maklumat ini sendiri melalui, korem, danramel dan beberapa petugas lainnya. Maklumat ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena ini lebih tegas akan aturan yang telah ditentukan, terangnya. Sementara itu, Komandan Satgas Bencana Asap, Kol Inf Tri Winarno mengatakan, dalam siaga ini pihaknya akan menurunkan satu petugas SST serta ditambah Kodim dari Muba, OKI dan beberap daerah lainnya. Satu S.ST ini kurang lebih 17-20, sedangkan untuk personel korem semua ikut, katanya. Nantinya petugas akan ikut melakukan pemadaman jika terjadi karhutlah, serta membuat kanal-kanal. Dalam pembuatan kanal ini itu semua tugas dari perusahaan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, setiap kanal hanya dinormalisasi, jika pun perusahaan belum memiliki kanal maka perusahaan itu harus membuat kanal masing-masing. Kami akan lakukan pengecekan apakah perushaan perkebunan sudh memiliki kanal nantinya, terangnya. Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan perusahaan perkebunan mana yang belum membuat kanal. Tapi nanti akan kita panggil setiap perusahaan untuk menanyakan itu, pungkasnya.

 

Opr PID Bid Humas 

Bantuan Polisi

Survey

Bagaimana Pelayanan Kepolisian Daerah Sumsel ? ...
Sangat Puas
Puas
     Lihat hasil poling