Tribratanews.sumsel.polri.go.id - Dalam semalam, Satreskrim Polres OKU Timur. Berhasil meringkus tiga pelaku Pencurian Dengan Kekerasan (Curas). Ketiga tersangka diringkus dilokasi dan kasus yang berbeda, Rabu (16/3) malam. Tersangka pertama yang diringkus adalah Deni Feriata (28) di rumahnya di Desa Sidomakmur Kecamatan Belitang OKU Timur. Saat dilakukan penangkapan tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung dapat diamankan. Selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap tersangka lainnya Abdi Firnanda (33), di rumahnya di Desa Karsa Jaya Kecamatan Belitang Jaya OKU Timur. Namun tersangka terpaksa diberikan tindakan tegas terukur pada kaki kirinya karena berusaha melawan dengan melarikan diri. “Anggota Shadow Wallet (SW) Sat Reskrim Polres OKU Timur, memberikan tembakan peringatan, namun tersangka tidak mengindahkan. Dan terpaksa anggota memberikan tindakan tegas dan terukur pada bagian kaki kiri, sehingga tersangka dapat ditangkap dan diamankan,” ujar Kapolres OKU Timur, AKBP Nuryono, SH, SIK, MM, melalui Kasi Humas Iptu Edi Arianto, Kamis (17/3).  Kedua tersangka diringkus atas kasus curas kepada Risa Oktaria (16), yang terjadi pada Selasa (15/2), sekitar pukul 15.00 WIB di jalan Desa Trikarya Kecamatan Belitang III OKU Timur. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial. “Selanjutnya tersangka dan barang bukti HP milik korban dibawa. Dan diamankan ke Polres OKU Timur guna dilakukan proses penyidikan,” pungkas Iptu Edi. Sementara, dilokasi lainnya juga dilakukan penangkapan terhadap tersangka bernama Andriansyah (34), warga Desa Bantan Pelita, Kecamatan BP Peliung OKU Timur. Tersangka ditangkap dirumahnya tanpa perlawanan. Diketahui, tersangka terlibat dalam aksi begal terhadap Wariyanto (34), warga desa yang sama dengan pelaku, pada Selasa (15/3) di jalan Desa Banuayu Kecamatan Buay Pemuka Peliung OKU Timur. Kejadian tersebut terjadi saat korban hendak pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan, korban dihadang dua pelaku dan diancam senpi. Dan korban menyerahkan motor Honda Beat yang dikendarai korban. Dibawah ancaman, korban ketakutan, dan menyerahkan motornya.