Martapura - AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, dalam perannya sebagai pemimpin di OKU Timur, memberikan peringatan serius kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar hutan dan lahan selama musim kemarau. Imbauan ini diberikan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan yang dapat mengancam wilayah Bumi Sebiduk Sehaluan.

Dwi Agung Setyono menyampaikan bahwa selama tahun 2023, tercatat sekitar 80 titik api kecil yang terdeteksi. Meskipun semua titik api dapat dipadamkan, namun situasi ini mengingatkan kita akan potensi bahaya kebakaran. "Di OKU Timur, kita beruntung tidak mengalami kebakaran hutan dan lahan yang besar sampai saat ini," katanya.

Kondisi kemarau yang panjang dan pengaruh fenomena El Niño yang mengakibatkan kurangnya curah hujan menjadi faktor risiko. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk sangat berhati-hati dalam mengelola lahan, terutama dalam hal pembakaran. Setiap tindakan pembakaran yang sembarangan akan menjadi objek penyelidikan.

Berdasarkan pemetaan, beberapa wilayah di OKU Timur dinilai rawan terbakar, termasuk Kecamatan Cempaka, Kecamatan Semendawai Barat, Kecamatan Madang Suku I, dan Kecamatan Semendawai Suku III. Wilayah hukum Polsek Cempaka, khususnya, memiliki banyak lahan gambut yang sangat rentan terhadap kebakaran.

AKBP Dwi Agung Setyono juga mencatat bahwa kebakaran di lahan gambut sering kali berawal dari puntung rokok atau aktivitas manusia di sekitarnya. Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat yang berada di dekat wilayah gambut, terutama saat memancing atau beraktivitas di sana, untuk berhati-hati dan tidak membakar apapun yang dapat memicu kebakaran besar. Kebijakan ini diambil untuk mencegah peristiwa kebakaran yang dapat mengancam keselamatan masyarakat dan lingkungan.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI,WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"