34ºc, Sunny
Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Fahrurrozi berharap para petani di daerah menjual karet secara lelang, sehingga harganya lebih tinggi. Kalau karet dijual dengan sistem lelang maka harganya lebih tinggi, kata Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Fahrurrozi, pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2016. Menurut dia, sekarang ini harga karet belum membaik dimana kalau dijual sendiri maka masih sekitar Rp5.000 per kilogram. Sementara lanjutnya, kalau karet itu dijual secara berkelompok melalui sistem lelang maka akan lebih tinggi yakni kisaran Rp. 7.100 per kilogram. Oleh karena itu kita arahkan petani supaya menjual komoditas tersebut dengan cara lelang sehingga harganya lebih bagus, katanya. Ia menyatakan, kalau sekarang ini secara bertahap di kabupaten-kabupaten petani membuat kelompok untuk menjual karet dengan sistem lelang. Kita harapkan dengan adanya kelompok-kelompok baru nantinya akan memancing petani lainnya untuk ikut berkelompok dalam menjual karet sehingga harganya lebih bagus," ujarnya. Ia menuturkan, kalau berkelompok maka mutu karetnya bisa seragam dan orang bisa membelinya dalam jumlah banyak sehingga harganya bisa lumayan lebih baik. Ke depan kita harapkan harga komoditas itu bisa lebih baik lagi, kalau menurut petani jika sudah bagus atau satu kg karet sama dengan harga satu kilogram beras, katanya. Sementara, luas tanaman karet di Sumsel saat ini baik tanaman produktif maupun nonproduktif karena usia tua mencapai sekitar 1,2 juta hektare yang tersebar di kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Daerah penghasil karet paling banyak di Sumsel antara lain Muaraenim, Lahat, Musibanyuasin, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir.
Â
Opr PID Bid HumasÂ