Ogan Ilir – Dalam sepekan terakhir, Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan dengan tiga kasus anak tenggelam yang terjadi di wilayah Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Tanjung Raja. Menyikapi kejadian tersebut, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K., mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap anak-anak yang bermain atau mandi di sungai tanpa pengawasan orang tua. Imbauan ini disampaikan pada Kamis (30/1/2025) sebagai langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Kapolres Ogan Ilir menjelaskan bahwa tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan debit air sungai meningkat dan arus menjadi lebih deras. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang tidak memiliki keterampilan berenang atau tidak memahami bahaya arus sungai yang deras.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain atau berenang di sungai tanpa pendampingan. Dalam kondisi saat ini, arus sungai yang deras dapat menjadi ancaman serius dan berisiko menimbulkan korban jiwa,” ujar AKBP Bagus Suryo Wibowo.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolres telah menginstruksikan seluruh jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Ogan Ilir untuk meningkatkan patroli di daerah perairan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya bermain di sungai. Selain itu, anggota Bhabinkamtibmas juga diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan.
“Kami telah meminta kepada setiap Polsek untuk memasang spanduk peringatan di titik-titik rawan serta terus mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap keselamatan anak-anaknya. Tidak hanya itu, anggota Bhabinkamtibmas juga akan memantau kondisi sungai dan memberikan edukasi kepada warga mengenai risiko yang ditimbulkan akibat perubahan debit air,” tambah Kapolres.
Masyarakat di sekitar sungai diimbau untuk lebih proaktif dalam mengawasi anak-anak dan mengingatkan mereka agar tidak bermain di sungai tanpa pengawasan. Selain itu, peran aktif kepala desa, perangkat desa, serta RT dan RW juga diharapkan dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya tenggelam kepada warga.
Dengan adanya langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan tidak ada lagi korban tenggelam akibat kelalaian atau kurangnya pengawasan. Kapolres juga menegaskan bahwa keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama, sehingga kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya musibah serupa.
“Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian bagi semua pihak. Mari bersama-sama menjaga keselamatan anak-anak kita dengan memberikan edukasi dan pengawasan yang lebih ketat. Kesadaran dan kepedulian masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah tragedi tenggelam di masa mendatang,” tutup Kapolres Ogan Ilir.
Dengan adanya imbauan dan langkah preventif dari pihak kepolisian, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan anak-anak, khususnya saat bermain di lingkungan yang berisiko tinggi seperti sungai dan perairan terbuka.
Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :
NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*
"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"
Jl. Jend. Sudirman No.KM.4, RW.5, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151
081370002110
admin@humassumsel@gmail.com
© TRIBRATANEWS POLDA SUMSEL. All Rights Reserved.