Satu unit rumah milik PL Alias EF, 80 thn, warga Jalan Sriwijaya tepatnya sebelah kelenteng kota Muaraenim, rata dengan tanah di lalap api, pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2016 sekitar pukul 12.30 wib. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan kejadian yang cukup membuat panik warga kota Muaraenim tersebut, diketahui pertama kali oleh ED, 43 thn, yang merupakan tetangga korban saat baru pulang melaksanakan sholat Jumat. Ketika ia akan menuju ke rumahnya, ia sangat kaget sebab kobaran api sudah membumbung tinggi yang berasal dari dinding sebelah rumahnya yakni milik korban yang sudah satu tahun belakangan ini tidak berpenghuni. Melihat hal tersebut, Edo langsung berteriak meminta tolong warga sekitar, sontak saja peristiwa tersebut membuat warga sekitar heboh dan ikut panik karena takut api membesar menjalar ke perkampungan. Tanpa dikomando, wargapun bersama-sama berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun karena api sudah sangat besar sehingga hanya dalam hitungan menit api sudah sulit dipadamkan dan melalap habis rumah korban. Dan api baru bisa dijinakan serta  tidak menjalar ke rumah lain, setelah tiga unit mobil kebakaran tiba ikut membantu memadamkan api. Menurut DE, 40 thn, yang merupakan keponakan korban bahwa selama setahun terakhir rumah tersebut memang sering ditinggal, karena pemilik rumah sudah lama tinggal dengan anaknya di Jakarta. Rumah ini, hanya sekali-kali saja di cek oleh keluarga yang ada di Muaraenim. Kapolres Muaraenim, AKBP Hendra Gunawan melalui Kasat Reskrim AKP Irwanto didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad, mengatakan rumah tersebut sudah tidak berpenghuni sejak satu tahun belakangan ini, karena pemiliknya sudah tinggal di Jakarta ikut anaknya. Dan selama satu tahun itu lampu rumah korban memang tidak pernah di padamkan dan selalu dalam posisi hidup. Untuk korban jiwa tidak ada, hanya ada kerugian material namun jumlahnya belum tahu karena masih dihitung. Untuk asal api diduga berasal dari konsleting listrik yang terjadi di rumah korban. Rumah itu sudah lama tidak berpenghuni, namun lampunya selalu hidup. Diduga penyebabnya konsleting listrik, ujarnya.

Opr PID Bid Humas