Komplotan Perampok Bersenpi di Rumah Tauke Minyak Sanga Desa Muba Ditangkap, Empat Pelaku Masih DPO

Palembang – Tim Opsnal Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil meringkus empat dari delapan pelaku perampokan bersenjata api di rumah seorang tauke minyak di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Para pelaku ditangkap di beberapa lokasi di Kabupaten Muba pada Sabtu (22/2/2025), sementara empat lainnya masih dalam pengejaran.

Keempat pelaku yang telah diamankan adalah Budi Santoso alias Budi Handuk (37) warga Jambi, serta Edi Purwanto alias Pur (47), Komar alias Latif (50), dan Sumari (44), yang ketiganya merupakan warga Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Perampokan yang terjadi pada Jumat (7/2/2025) pagi ini dilakukan oleh kelompok berjumlah sekitar delapan hingga sepuluh orang. Mereka menyatroni rumah korban, Maspar, dengan menggunakan senjata api rakitan.

Aksi Kejahatan yang Terencana

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M. Anwar Reksowidjojo, para pelaku datang ke rumah korban menggunakan empat sepeda motor. Modus yang digunakan adalah berpura-pura menjadi pembeli di toko milik Maspar. Setelah berhasil masuk, mereka langsung mengancam istri dan anak korban dengan senjata api, sementara anggota komplotan lainnya menggeledah rumah dan menggasak uang tunai senilai Rp400 juta serta emas seberat 50 suku dari dalam brankas.

"Saat kejadian, Maspar sedang menghadiri acara sedekah ruwahan di luar rumah. Akibat aksi ini, total kerugian korban ditaksir mencapai Rp800 juta," ujar Kombes Pol Anwar dalam konferensi pers di Mapolda Sumsel, Selasa (25/2/2025).

Penangkapan dan Barang Bukti

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti, tim gabungan Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim Polres Muba, dan Polsek Sanga Desa berhasil menangkap empat pelaku. Sementara itu, empat lainnya yang identitasnya sudah dikantongi masih dalam pengejaran.

"Empat pelaku lainnya masih buron dan diketahui memiliki rekam jejak kasus serupa di Jambi dan Sumatera Barat. Kami akan terus memburu mereka," tegasnya.

Dari hasil penggerebekan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga pucuk senjata api rakitan, sebilah sajam, beberapa unit sepeda motor, telepon genggam, serta uang tunai Rp1,465 juta yang tersisa dari hasil kejahatan.

"Dari pengakuan para pelaku, mereka mendapatkan bagian masing-masing sekitar Rp30 juta. Namun, saat ditangkap, sisa uang yang kami amankan hanya sekitar Rp1 juta lebih," jelas Kombes Pol Anwar.

Strategi dan Pelarian Para Pelaku

Lebih lanjut, penyelidikan mengungkap bahwa para pelaku telah melakukan pemetaan sebelum beraksi. Mereka memantau aktivitas korban, memastikan situasi rumah, serta menentukan waktu yang tepat untuk melancarkan aksi.

Setelah berhasil merampok, mereka langsung membagi hasil kejahatan dan melarikan diri ke berbagai daerah, termasuk Jambi dan Jawa Tengah. Salah satu dari mereka, Malik, diduga bukan pelaku langsung, tetapi berperan dalam menyediakan senjata api untuk digunakan dalam aksi perampokan ini.

Perburuan DPO Masih Berlanjut

Saat ini, polisi masih memburu empat pelaku lainnya yang berstatus buron. "Kami sudah mengetahui identitas mereka dan terus melakukan pengejaran. Bagi para DPO, lebih baik menyerahkan diri sebelum kami mengambil tindakan tegas," kata Kombes Pol Anwar.

Pihak kepolisian juga terus mendalami kemungkinan adanya keterlibatan para pelaku dalam aksi kejahatan lainnya, baik di Sumsel maupun di luar daerah.

"Kasus ini masih dalam pengembangan. Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika memiliki informasi mengenai keberadaan para pelaku yang masih buron," pungkasnya.

Dengan pengungkapan kasus ini, polisi berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya serta memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"