• 34Âșc, Sunny

10 JUTA UNTUK MASUK SMA

Nasional
2016-07-15 12:53:05 Dibaca (57)

Tidak cukup kecerdasan, pembayaran upeti seakan menjadi syarat tambahan apabila peserta mau lulus tes penerimaan siswa baru. Untuk tahun ini pasaran masuk SMA dikisaran Rp. 5 sampai Rp. 10 juta. Sedangkan jalur ilegal masuk SMP lebih rendah yakni Rp. 1,5 juta sampai Rp. 5 juta. Banyaknya jumlah siswa titipan di setiap sekolah ditentukan minat masyarakat. Semakin bergengsi sekolah itu, maka peminat semakin banyak. AS punya contoh lain. Ada temuannya pada dua peserta penerimaan siswa yang masih saudara mau masuk sekolah yang sama. Satunya pintar dan satunya lagi biasa-biasa saja. Wali siswa itu kemudian menyertai upeti untuk membantu kelulusan anak yang biasa-biasa tadi. Kepercayaan tinggi pada kemampuan anak yang pintar tadi ternyata jadi blunder. Ia tidak lulus tes, sedangkan anak yang biasa-biasa tadi lulus berkat pemberian upeti. Untuk membuktikan adanya praktik ini tentu oknum itu tidak akan mengaku. Kalau mau bukti mudah, tes ulang, panggil lagi atau kita jadi calo. Cara bagi penegak hukum dengan melakukan operasi tangkap tangan, ujar AS. Pria yang lama memperjuangkan nasib guru honor ini mengkritisi sistem penerimaan siswa baru. Ia menganggap sistem yang ada saat itu tidak lebih baik dari sistem lama yang menggunakan standar nilai selama proses belajar. Ia menyarankan lebih baik dibuat standarisasi nilai. Jangan pula dikembangkan paradigma bahwa untuk masuk sekolah negeri harus ada uang sogokan. Sejak beberapa pekan ini juga mendapatkan banyak laporan tentang proses penerimaan peserta didik baru di Palembang. Pemilik nomor telepon 085669502*** melaporkan ada Kepala Sekolah Dasar di Palembang yang menyanggupi bisa menerima anak belum berusia enam tahun untuk sekolah di tempatnya. Syaratnya harus ada pemberian uang kepada kepala sekolah kemudian data anak akan direkayasa. Aksi protes pada proses penerimaan siswa baru terjadi pada awal bulan tadi. Puluhan wali siswa tidak terima pada hasil tes penerimaan siswa baru SMA 22 Palembang. Mereka mendatangi Kantor Walikota Palembang supaya anak-anak mereka yang tidak lulus tes bisa bersekolah di sana.

 

Opr PID Bid Humas 

Bantuan Polisi

Survey

Bagaimana Pelayanan Kepolisian Daerah Sumsel ? ...
Sangat Puas
Puas
     Lihat hasil poling