Sebanyak 154 penumpang pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta - Tanjung Pinang sempat dialihkan ke Palembang pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016. Transitnya maskapai Plat Merah itu lantaran kondisi cuaca buruk dengan kondisi jarak hanya 50 meter. GM Garuda Indonesia Branch Office Palembang, Asa Perkasa membenarkan adanya gangguan penerbangan disebabkan hujan lebat dengan visibility atau jarak pandang yang tidak memungkinkan pesawat untuk terbang. Memang kemarin cuaca buruk dan pesawat transit di Bandara SMB II Palembang, jelasnya, pada hari Jumat tanggal 15 Juli 2016. Meski demikian, Asa menegaskan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan apalagi kondisi tersebut dengan cepat teratasi. Setelah cuaca di Tanjung Pinang membaik, pesawat dilakukan refueling dan uplift catering kemudian para penumpang diterbangkan kembali dengan pesawat yang sama. Jadi kita tegaskan semua baik-baik saja. Kondisi penumpang juga demikian. Mereka langsung kita terbangkan lagi satu jam kemudian, jelasnya. Ia mengungkapkan, Bandara SMB II Palembang merupakan divert/alternate station alternatif pemberhentian untuk penerbangan yang melintasinya. Sehingga saat kejadian kemarin pilot Garuda dengan cepat mengambil tindakan untuk transit sebentar di Palembang. Setelah kondisi di Tanjung Pinang dinyatakan aman, maka pesawat kembali terbang. Jika terjadi penerbangan bermasalah destinasi tujuannya dialihkan ke bandara terdekat, jelas Asa.

Opr PID Bid Humas