• 34Âșc, Sunny

SAAT PETIK KOPI, WARGA CIUM BAU BUSUK. YANG DITEMUKAN KEMUDIAN MEMBUAT IA KETAKUTAN

Internasional
2016-07-25 13:10:40 Dibaca (93)

AH, 43 thn, warga Kota Lahat takut bukan kepalang karena saat sedang asyik memetik kopi di kebun miliknya yang tak jauh dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Lahat tiba tiba ia mencium bau busuk menyengat yang datang dari sungai kecil yang berada disekitar kebunnya. Lantaran fokus memetik kopi, AH pun tak menghiraukan bau busuk tersebut. Namun, saat ia berpindah dari satu pohon ke pohon lain tiba tiba matanya tertumbuk ke aliran sungai dan melihat sesosok yang sudah tertelungkup mengambang di sungai. Tidak sengaja melihat mayat tersebut. Sekitar pukul 06.00 wib aku ke kebun. Sekitar pukul 10.00 wib, saat pulang dari kebun sambil hendak memetik buah kopi saya melihat mayat. Setelah itu saya menghubungi Ketua RT, ungkapnya saat ditemui di lokasi penemuan mayat, pada hari Kamis tanggal 21 Juli 2016. Sementara, mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui bernama JA, 58 thn, warga RT 06 Kelurahan Kotabaru,Lahat. Hal tersebut dikatakan Ketua RT setempat, Ahmad Ghazali, 65 thn. Menurutnya setelah mengecek langsung ciri-ciri fisik, mayat tersebut warganya. Ya, itu warga saya. Tidak salah lagi. Walaupun sudah membusuk, tapi wajahnya masih dapat dikenali, terang Ghazali. Lebih lanjut Ghazali mengatakan, dirinya belum tahu apakah almarhum selama hidupnya tengah mengidap penyakit atau tidak. Namun diterangkannya, keberadaanya di Kota Baru biasanya untuk menjenguk cucunya yang kebetulan sekolah di MTsN Lahat. Biasanya almarhum lebih banyak di Desa Mengkenang, Mulak Ulu,Lahat, ujarnya. Sementara itu, pantauan di lokasi anggota kepolisian dari Polres Lahattampak sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) seraya memasang 'police line' di sekitar lokasi. Kemudian, mayat Jasim pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat guna menjalani autopsi lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab pasti kematian korban.

 

Opr PID BID Humas