Kasat Reskrim Polrestabes Palembang: Anggota Masih di Lapangan, Kasus Pengeroyokan di DA Club 41 Terus Diselidiki

Palembang, 4 April 2025 – Peristiwa pengeroyokan yang nyaris menewaskan seorang juru parkir bernama Ismail (34) di kawasan hiburan malam DA Club 41, Jalan Kolonel H. Burlian, Sukarami, Palembang, kini tengah menjadi fokus penyelidikan intensif dari jajaran kepolisian Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, saat dikonfirmasi pada Kamis (3/4), menegaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban maupun keluarganya, namun kepolisian tetap bergerak cepat. “Peristiwa penusukan di DA Club 41 itu memang terjadi. Meskipun belum ada laporan resmi, anggota kami tetap berada di lapangan untuk menyelidiki kasus tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi mata yang berada di lokasi kejadian. Proses pengumpulan alat bukti pun terus dilakukan untuk memperkuat penyelidikan dan membantu proses hukum lebih lanjut. “Kami terus melakukan penggalian informasi, dan saat ini sedang mem-backup tim dari Polsek Sukarami yang juga terlibat aktif dalam menangani kasus ini,” tambahnya.

Insiden tragis ini terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Korban yang merupakan warga Desa Panca Desa, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin itu, tengah hendak pulang usai bekerja sebagai juru parkir di sekitar lokasi hiburan malam. Namun nahas, di saat hendak meninggalkan lokasi, ia justru dihadang oleh beberapa orang pelaku tak dikenal.

Keterangan sementara menyebutkan bahwa sempat terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Situasi memanas dengan cepat hingga akhirnya salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menikam korban bertubi-tubi. Akibat serangan brutal itu, korban mengalami tujuh luka tusuk di bagian kepala, dada kiri, perut, dan lengan.

Korban yang bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Hingga kini, kondisi korban masih dalam perawatan, dan pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi kepada media.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. "Kami tidak akan tinggal diam. Kasus ini merupakan bentuk kekerasan serius yang harus diungkap. Kami akan terus mendalami motif serta identitas para pelaku," tegas AKBP Andrie.

Kasus ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan keamanan di tempat-tempat hiburan malam yang kerap kali menjadi lokasi rawan tindak kriminal. Kepolisian pun mengimbau masyarakat, khususnya pengelola tempat hiburan, untuk memperketat pengamanan dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada aparat kepolisian terdekat.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"