Polda Sumsel All Out Amankan Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025, Tunjukkan Komitmen pada Toleransi dan Kamtibmas

Palembang, 18 April 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Jumat Agung dan Perayaan Paskah 2025, Polda Sumatera Selatan (Sumsel) meningkatkan kesiapsiagaan secara menyeluruh demi menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya bagi umat Kristiani yang melaksanakan ibadah. Pengamanan telah dimulai sejak Kamis (17/4/2025), dengan pelibatan ratusan personel kepolisian di berbagai titik strategis di seluruh wilayah Sumsel.

Kegiatan pengamanan difokuskan di rumah-rumah ibadah seperti gereja, termasuk Gereja Katedral Palembang yang menjadi salah satu pusat kegiatan ibadah dengan jemaat mencapai ratusan orang. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengamanan terpadu guna menjamin pelaksanaan ibadah berjalan aman, tertib, dan khidmat.

“Polda Sumsel dan seluruh jajaran telah melakukan pemetaan wilayah serta penempatan personel sesuai kebutuhan. Pengamanan gereja dilakukan secara terbuka dan tertutup dengan melibatkan stakeholder terkait, sebagai bentuk sinergi menjaga kenyamanan umat dalam menjalankan ibadah,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, SIK, MH melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, M.Si.

Tak hanya itu, deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan juga digencarkan. Polda Sumsel melakukan pendekatan preventif dengan meningkatkan patroli, pemantauan aktivitas mencurigakan, serta penguatan komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat.

Dalam konteks dunia digital, patroli siber turut diperkuat. Tim cyber Polda Sumsel aktif memantau dan menindaklanjuti potensi penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat mengganggu situasi keamanan saat perayaan Paskah berlangsung. Hal ini menjadi langkah antisipatif menjaga kondusivitas di tengah masyarakat majemuk.

Memanfaatkan libur panjang yang bertepatan dengan perayaan keagamaan, Polda Sumsel juga mengatur strategi lalu lintas dan pengamanan di titik-titik rawan seperti jalan tol, jalur arteri, terminal, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata. Tujuannya untuk mendukung kelancaran arus mudik dan wisata masyarakat.

“Kehadiran aparat di lapangan adalah bentuk pelayanan dan perlindungan nyata dari negara kepada seluruh warga, tanpa membeda-bedakan latar belakang agama. Ini juga merupakan wujud penghormatan terhadap nilai-nilai toleransi, kebhinekaan, dan kebebasan beragama yang dijunjung tinggi di Sumatera Selatan,” tambah AKBP Suparlan.

Dengan pengamanan yang humanis, responsif, dan profesional, Polda Sumsel menegaskan komitmennya dalam menjaga perayaan keagamaan berlangsung damai, sekaligus memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"