34Âșc, Sunny
Rencana Menteri Keuangan (Menkeu) potong anggaran sebanyak Rp. 133,8 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2016, yang terdiri dari kementerian atau lembaga sebanyak Rp. 65 triliun dan dana transfer daerah Rp 68 triliun. Hal tersebut ditanggapi sejumlah kepala daerah secara positif. Seperti dikatakan Bupati PALI Ir Heri Amalindo MM. Ia yakin program pokok yang ada di Daerah Otonomi Baru (DOB) tidak terhambat terkait rencana pengurangan dana transfer daerah di sejumlah daerah tak terkecuali di Kabupaten PALI. Saya kira bukan pemangkasan tapi pengurangan (dana pusat-red), karena selama ini dana yang dari pemerintah pusat itu, untuk kuartal ini belum memenuhi belanja modal maupun belanja rutin, kata Heri Amalindo, ketika dijumpai, awal bulan ini. Jika terjadi pengurangan anggaran 10 persen, Heri, optimis di kuaratal selanjutnya dana tersebut akan dikembalikan lagi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Walaupun kita ada pengurangan Insyaallah di kuartal ke 4, anggaran itu (anggaran dikurangi) masuk lagi, tentukan akan dikembalikan lagi ke kas daerah, kata dia. Menurutnya, pemerintah daerah sudah diingatkan anggaran untuk cadangan berkurang 10 persen. Akan tetapi jika pemerintah ada pendapatan lain, maka 10 persen tersebut tidak akan dikurangi. Jadi maksudnya anggaran untuk sementara itu, kita wanti-wanti, atau kasarnya itu untuk cadangan berkurang 10 persen. Namun, kalau pemerintah ada pendapatan lain 10 persen itu, tidak akan di kurangi. Jadi kita di warning (peringatan) jauh hari-hari, suatu saat pas bulan Desember bahwa 10 persen, akan kurang bukan di potong, ujar manta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Sumsel. Masih kata Heri, pihak yakin program di Kabupaten PALI, seperti pembangunan infrastruktur dan program lainnya, tidak akan terhambat jika rencana pengurangan dana 10 persen tersebut terealisasi. Tidak menghambat pembangunan, di akhir Desember tidak harus di bayar, tahapan pembayaran kita melalui termin, katakanlah 3 sampai 4 bulan dalam satu kali. Di kuartal terakhirlah setelah bulan September Oktober nyata pemerintah pusat dana itu dikurangi, saya kira 10 persen tidak artilah, jelas Heri.
Opr PID Bid Humas