Polda Sumsel Ungkap 103 Kasus Premanisme di Hari Keempat Ops Sikat 1 Musi 2025, Komitmen Wujudkan Sumsel Aman

Palembang – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi kejahatan jalanan dan premanisme. Hingga hari keempat pelaksanaan Operasi Sikat 1 Musi 2025, sebanyak 103 kasus aksi premanisme berhasil diungkap oleh Polda Sumsel beserta jajaran polres di seluruh wilayah provinsi.

Operasi yang digelar serentak ini menyasar aksi-aksi kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta praktik premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi melalui Karoops Polda Sumsel Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso, SH, SIK, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap terciptanya rasa aman di tengah masyarakat.

> “Ops Sikat 1 Musi 2025 bertujuan untuk memberantas aksi 3C dan segala bentuk premanisme yang selama ini kerap menimbulkan keresahan. Kami tegaskan, tidak ada ruang bagi pelaku premanisme di Sumatera Selatan,” ujar Kombes Pol Anis, Kamis (15/5/2025).

Dalam keterangannya, Anis juga menekankan bahwa operasi ini akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan, dengan pola gabungan antara penindakan hukum dan pendekatan preventif.

> “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak takut melapor. Jika ada tindakan premanisme, segera informasikan kepada kepolisian terdekat. Ini adalah bentuk kerja sama yang sangat kami butuhkan dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” tambahnya.

Bentuk premanisme yang diungkap antara lain adalah pemalakan di tempat umum, intimidasi terhadap pelaku usaha, aksi juru parkir liar, hingga ancaman kekerasan yang kerap terjadi di pusat-pusat keramaian.

Polda Sumsel juga telah menginstruksikan seluruh Kapolres di jajaran untuk meningkatkan patroli rutin dan operasi yustisi di titik-titik rawan premanisme, termasuk terminal, pasar, kawasan perbelanjaan, dan jalan-jalan utama.

Dengan pengungkapan 103 kasus ini, diharapkan masyarakat Sumatera Selatan semakin merasakan kehadiran negara melalui aparat kepolisian yang hadir untuk melindungi dan mengayomi.

> “Ini bukan sekadar penangkapan, tapi juga bentuk penyadaran hukum. Kami ingin menciptakan lingkungan yang bebas dari rasa takut, terutama bagi masyarakat kecil yang selama ini menjadi sasaran preman,” tutup Kombes Pol Anis.

Polda Sumsel mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menciptakan keamanan bersama. Ops Sikat 1 Musi 2025 bukan hanya operasi kepolisian, tetapi juga gerakan bersama untuk menciptakan Sumsel yang lebih tertib, aman, dan nyaman.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"