Polda Sumsel Ungkap 216 Kasus 3C dan 294 Aksi Premanisme Selama 8 Hari Operasi Sikat Musi I 2025

PALEMBANG, 13 Mei 2025 – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menunjukkan hasil signifikan dalam pelaksanaan Operasi Sikat Musi I Tahun 2025 dengan berhasil mengungkap ratusan kasus kejahatan jalanan dan premanisme hanya dalam waktu delapan hari pelaksanaan operasi.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., disebutkan bahwa sepanjang pelaksanaan operasi sejak awal Mei 2025, aparat Polda Sumsel bersama 17 Polres jajaran telah mengungkap total 216 kasus tindak pidana 3C, yakni pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Dari jumlah tersebut, 125 kasus merupakan Target Operasi (TO) dan 91 lainnya Non Target Operasi (Non TO).

“Dari pengungkapan tersebut, sebanyak 202 tersangka berhasil diamankan, dengan rincian 149 pelaku Curat, 18 pelaku Curas, dan 49 pelaku Curanmor,” ungkap Kombes Pol Nandang, Kamis (15/5/2025).

Tak hanya itu, Polda Sumsel juga menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat. Sebanyak 294 kasus premanisme berhasil diungkap, terdiri dari 136 kasus TO dan 158 kasus Non TO, dengan jumlah pelaku yang diamankan mencapai 331 orang.

“Operasi ini merupakan bentuk nyata dari keseriusan Polda Sumsel dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Kami tidak memberikan ruang sedikit pun bagi para pelaku premanisme maupun pelaku kejahatan jalanan di wilayah hukum Sumatera Selatan,” tegasnya.

Nandang juga memberikan contoh praktik premanisme yang masih banyak ditemui di lapangan, seperti pungutan liar yang dilakukan oknum juru parkir liar, bahkan di lokasi yang secara resmi telah ditetapkan sebagai zona parkir gratis. Ia menegaskan bahwa tindakan semacam ini termasuk dalam kategori premanisme dan akan ditindak tegas.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor jika melihat atau mengalami tindak premanisme, termasuk pungli yang mengatasnamakan organisasi atau juru parkir liar. Semua laporan akan kami tindaklanjuti,” tambahnya.

Dengan sisa delapan hari pelaksanaan operasi, Polda Sumsel optimis akan terus meningkatkan capaian pengungkapan kasus, sekaligus mempersempit ruang gerak para pelaku kriminal di Bumi Sriwijaya.

“Kami tidak akan berhenti sampai wilayah Sumatera Selatan benar-benar bersih dari aksi-aksi premanisme dan kejahatan jalanan. Upaya ini juga menjadi bagian dari komitmen Polri Presisi dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Kombes Pol Nandang.

Operasi Sikat Musi I merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan serentak oleh jajaran kepolisian di wilayah Sumsel. Operasi ini menargetkan pelaku kejahatan jalanan dan premanisme yang dinilai sangat meresahkan, khususnya menjelang masa libur panjang dan perayaan keagamaan di tengah masyarakat.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"