34Âșc, Sunny
Rencana pembangunan fly Over di simpang Keramasan Kertapati sudah memasuki tahap persiapan. Setelah pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III menandatangani kontrak pada 29 Juli lalu, saat ini sedang dilakukan mobilisasi alat-alat ke lapangan. Namun untuk pemukiman penduduk di wilayah tersebut masih menjadi kendala. Kepala BBPJN III, Ir Gunawan MT mengatakan, pihaknya sudah memberi tenggat waktu 30 hari mulai awal Agustus tadi untuk memberi kesempatan pindah bagi warga. Ada sekitar 30 rumah yang masih ada, namun semuanya bukan rumah permanen. Jadi mulai tanggal 30 Juli kemaren sudah kita beri peringatan, ujarnya, pada hari Kamis tangal 11 Agustus 2016. Pihaknya bahkan sudah memasang rambu di sekitar pemukiman maupun jalan sesuai dengan instruksi undang-undang. Ia menambahkan, setelah dicek puluhan rumah tersebut berstatus menumpang, jadi tidak ada anggaran untuk ganti rugi. Beberapa waktu lalu kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Ogan Ilir, karena warga yang mendiami pemukiman tersebut merupakan warga OI. Sudah kita imbau untuk segera pindah karena pengerjaan fly over akan dimulai Agustus ini, jelasnya. Menurutnya, pembangunan fly over di simpang Keramasan ini sudah mendesak, mengingat target 2018 seluruh infrastuktur baik itu fly over, LRT maupun Jembatan Musi IV harus selesai. Apalagi kebutuhan fly over di Keramasan juga diiringi dengan adanya tol Palindra. Setelah pengerjaan tol ini selesai, kendaraan langsung keluar di lingkar selatan. Karena dikhawatirkan timbul kemacetan, makanya fly over harus dibangun, ungkapnya.
Opr PID Bid Humas