Polda Sumsel Gelar Nobar Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia, Ajak Masyarakat Tangkal Radikalisme Lewat Seni

Palembang, 15 Mei 2025 — Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia di salah satu bioskop pusat perbelanjaan Kota Palembang, Kamis (15/5). Kegiatan ini menjadi momen reflektif sekaligus sarana edukatif dalam mengajak masyarakat untuk bersama-sama menangkal bahaya radikalisme dan terorisme.

 

Acara nobar ini dihadiri langsung oleh Dirnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dolifar Manurung, didampingi Wadir Narkoba serta jajaran kasubdit dari Satker Ditnarkoba Polda Sumsel. Tidak hanya dari internal kepolisian, hadir pula berbagai stakeholder masyarakat dan mitra strategis Polda Sumsel sebagai bentuk sinergi dalam membangun narasi perdamaian.

 

Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia disutradarai oleh Ferry Fei Irawan dan diproduksi oleh Denny Siregar Production. Film ini merupakan sekuel dari film Sayap-Sayap Patah pertama, dan menyoroti tragedi kemanusiaan berupa pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda pada tahun 2016, yang menewaskan seorang balita berusia dua tahun, Intan Olivia Marbun. Film berdurasi 1 jam 54 menit ini resmi dirilis pada 8 Mei 2025 dan menampilkan penggambaran mendalam atas dampak ekstremisme terhadap keluarga korban dan aparat negara.

 

Kasubbid PID Bid Humas Polda Sumsel, AKBP Suparlan, SH, M.Si., dalam keterangannya kepada wartawan usai pemutaran film, menyampaikan bahwa kegiatan nobar ini bukan sekadar agenda hiburan, namun menjadi pengingat akan bahaya laten radikalisme yang masih mengintai di tengah masyarakat.

 

“Peristiwa pengeboman itu bukan hanya menyisakan luka, tapi menjadi peringatan penting bahwa paham radikal masih ada di sekitar kita. Film ini memberikan gambaran nyata tentang perjuangan keluarga korban dan bagaimana aparat negara menanggapi tragedi tersebut,” ujar Suparlan.

 

Suparlan menambahkan bahwa pelaku serangan, Juhanda, adalah eks narapidana teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam mengenali dan mencegah ideologi kekerasan tumbuh di lingkungan sekitar.

 

“Lewat film ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan cinta damai. Seni dan budaya adalah medium kuat untuk menyampaikan pesan moral dan memperkuat benteng sosial masyarakat,” tegasnya.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif Polda Sumsel dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari ancaman kekerasan dan intoleransi. Melalui pendekatan kultural seperti ini, Polda Sumsel berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari pengaruh ideologi radikal.

 

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

 

Call Center : 110

NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110

 

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"

Administrator
220 0
Get In Touch

Jl. Jend. Sudirman No.KM.4, RW.5, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151

081370002110

admin@humassumsel@gmail.com

Follow Us
Berita Foto

© TRIBRATANEWS POLDA SUMSEL. All Rights Reserved.