34Âșc, Sunny
Penyidik Polair Polda Sumsel terus menyelidikan kasus meledaknya kapal tongkang pengangkut minyak Pertamina RU III Plaju merek Easter 333 yang sedang bersandar melakukan loading di Dermaga Khusus VI Pertamina Sungai Gerong Banyuasin, pada hari Selasa tangal 30 Agustus 2016 sekitar pukul 14.15 wib kemarin. Wakil Direktur Ditpolair Polda Sumsel, AKBP Bekti Darmanto didampingi Kasubdit Gakkum, AKBP Zahrul, menjelaskan, penyebab meledaknya kapal tongkang tersebut hingga kini masih dalam proses penyelidikan dan terkait peristiwa tersebut, setidaknya pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi yang semuanya merupakan Anak Buah Kapal (ABK). Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak begitu mengetahuinya dan sebenarnya yang lebih mengetahui itu korban yang masih dirawat di Rumah Sakit itu, karena dia yang terlibat langsung saat kejadian, jelasnya saat ditemui di Ditpolair Polda Sumsel, pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2016. Namun, dikatakannya, saat ini pihaknya belum bisa memeriksa yang bersangkutan dikarenakan masih menjalani perawatan. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu izin dari dokter dan kalau dokter sudah mengizinkan, pihaknya baru akan melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan penyebab meledaknya kapal tongkang tersebut, dikatakannya, tidak dilakukan sendirian melainkan dilakukan bersama petugas Lafbor Cabang Palembang. Saat ini, petugas Lafbor masih olah TKP. Bahkan, petugas juga belum bisa masuk sepenuhnya dikarenakan masih harus mengosongkan gas yang ada di dalam tongkang karena kalau tidak dapat membahayakan keselamatan, terangnya. Dan terkait kejadian ini, masih dikatakan, pihaknya juga akan memeriksa pihak Pertamina untuk diambil keterangan. Apakah ada kelalaian atau tidak, kita belum bisa memastikannya dan semua masih dalam proses pemeriksaan, ungkapnya.
Opr PID Bid Humas