Palembang, 2 Juli 2025 – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polda Sumatera Selatan mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan Karhutla Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara virtual, Rabu pagi (2/7/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dilaksanakan di ruang video conference lantai II Gedung Presisi Mapolda Sumsel, dan diikuti oleh sejumlah pejabat utama Polda, perwakilan dari instansi terkait, serta unsur TNI dan BPBD Provinsi Sumsel.
Dalam arahannya, Kepala BNPB RI menyampaikan sejumlah strategi penting dalam menghadapi potensi Karhutla di tahun 2025, khususnya menjelang puncak musim kemarau yang diperkirakan lebih kering dan panjang akibat pengaruh iklim global. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, peningkatan deteksi dini, optimalisasi penggunaan teknologi seperti satelit pemantau hotspot, serta pendekatan berbasis komunitas dalam pencegahan Karhutla.
> “Karhutla bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi berdampak luas pada kesehatan, ekonomi, dan stabilitas sosial. Karena itu, dibutuhkan sinergi antarlembaga dan kesiapsiagaan dari hulu ke hilir,” tegas Kepala BNPB dalam sesi pengarahan.
Sementara itu, perwakilan dari Polda Sumsel menegaskan kesiapan jajarannya dalam mendukung setiap kebijakan strategis pemerintah dalam penanggulangan Karhutla. Dengan mengaktifkan satgas Karhutla tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, Polda Sumsel berkomitmen menjaga wilayah Sumatera Selatan agar tetap terbebas dari bencana asap yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat.
> “Polda Sumsel telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan Karhutla dan menyiapkan personel, sarana, serta strategi mitigasi. Kami juga menggandeng masyarakat melalui peran Bhabinkamtibmas untuk edukasi serta pelaporan dini titik api,” ujar salah satu pejabat Polda saat menyampaikan laporan virtual.
Kegiatan monitoring ini juga dijadikan momentum untuk mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, serta mengidentifikasi kendala lapangan yang memerlukan intervensi kebijakan atau bantuan pusat.
Dengan mengedepankan tema kolaboratif, kegiatan ini menegaskan bahwa penanganan Karhutla adalah tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara terintegrasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, dunia usaha, dan masyarakat.
Polda Sumsel melalui jajaran satuan wilayah dan unit terkait akan terus memperkuat sistem respons cepat, patroli rutin, serta kampanye kesadaran masyarakat demi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, khususnya di daerah rawan seperti Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Banyuasin.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Sumatera Selatan dapat menjadi provinsi tangguh bencana, dan mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan semangat menuju Indonesia tangguh dan Indonesia emas 2045.
Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :
Call Center : 110
NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110
"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"
Jl. Jend. Sudirman No.KM.4, RW.5, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151
081370002110
admin@humassumsel@gmail.com
© TRIBRATANEWS POLDA SUMSEL. All Rights Reserved.