Bulan Muharram, Momentum Introspeksi Diri dan Penguat Silaturahmi Umat Islam

Palembang, – Bulan Muharram yang menjadi salah satu dari empat bulan haram dalam Islam kembali diisi dengan kegiatan penuh makna di berbagai penjuru tanah air, termasuk di Kota Palembang. Pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025, suasana Masjid Alaman Pakri dipenuhi keheningan yang khidmat saat KH Agok Saripudin menyampaikan tausiyah usai salat Subuh berjamaah.

Tausiyah yang mengambil tema “Muharram: Momentum Introspeksi Diri dan Silaturahmi” ini mengingatkan jamaah akan keutamaan bulan Muharram sebagai bulan yang penuh keberkahan dan sejarah agung dalam Islam. Dalam tausiyahnya, KH Agok Saripudin yang merupakan ulama asal Burai, Kabupaten Ogan Ilir, menyampaikan bahwa Muharram bukan hanya awal dari tahun baru Hijriah, tetapi juga awal yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

"Allah SWT berfirman, 'Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.' (QS At-Taubah: 36)," kutip beliau. Menurutnya, keistimewaan bulan ini mengajak umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah, seperti puasa sunnah Asyura, memperbanyak dzikir, serta mempererat tali silaturahmi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Masjid Alaman, AKBP M. Takdir, SH, bersama para Bintara remaja dan jamaah lainnya yang menyimak dengan penuh perhatian. Dalam suasana penuh kehangatan itu, KH Agok juga menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial di bulan Muharram sebagai wujud nyata dari keimanan.

"Muharram adalah bulan refleksi dan evaluasi diri. Kita diajak bukan hanya untuk lebih dekat dengan Allah, tetapi juga untuk memperkuat tali persaudaraan, saling memaafkan, dan menumbuhkan kasih sayang antar sesama," tegasnya.

Beliau juga menguraikan beberapa hikmah dari mempererat silaturahmi di bulan yang mulia ini, antara lain:

1. Menghidupkan tradisi ukhuwah dan kebersamaan.

2. Meningkatkan rasa kasih sayang dan empati dalam masyarakat.

3. Mengundang keberkahan dan keselamatan dari Allah SWT.

4. Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat kehidupan.

Kegiatan tausiyah Muharram ini menjadi momentum yang tak hanya memperdalam pemahaman keagamaan, namun juga memperkuat kebersamaan antar jamaah dan elemen masyarakat.

“Semoga tausiyah ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk mengawali tahun baru Hijriah dengan semangat baru, iman yang lebih kuat, dan hubungan sosial yang lebih erat,” tutup KH Agok Saripudin.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

Call Center : 110

NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"