Kapolres OKU Timur Bentuk Tim Khusus, Perangi Aksi Begal, 3C, dan Balap Liar

OKU TIMUR – Gerak cepat ditunjukkan AKBP Adik Listiyono SIK MH sejak resmi memimpin Polres OKU Timur. Dalam waktu singkat, ia membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku kriminal jalanan seperti begal, pencurian (3C: curas, curat, curanmor), serta pelaku balap liar yang kian meresahkan masyarakat.

“Begal motor, pencurian perhiasan, aksi pencurian lainnya—semua ini adalah pekerjaan rumah yang harus segera kita tuntaskan." "Kami sudah menjalin komunikasi dengan warga dan mendekati pihak-pihak yang diduga terlibat untuk menghentikan aktivitas mereka,” ungkap AKBP Adik saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/7/2025).
Ia menegaskan bahwa langkah persuasif terus diutamakan.

Polres bersama jajaran Polsek telah mengidentifikasi para pelaku lama, termasuk residivis, dan memberikan peringatan keras agar tak mengulangi kejahatan.
Upaya pencegahan dilakukan melalui pembinaan, pendataan warga pengangguran, serta koordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuka lapangan kerja.
“Warga juga kami ajak kembali menghidupkan sistem keamanan lingkungan (siskamling). Tapi jika masih nekat melanggar hukum, kami tak segan bertindak tegas,” tegasnya.
Pemetaan daerah rawan telah dilakukan. Sedikitnya 14 titik diprioritaskan sebagai wilayah pengawasan dan patroli intensif, di antaranya Jalur Lintas Muaradua–Martapura, Tanggul Irigasi Perjaya–Sukaraja, Simpang PP, Jalur Komering, Leter S, perbatasan Lampung, serta sejumlah desa di Belitang Raya dan perbatasan OKI.

Tim khusus akan melakukan patroli rutin, terutama pada malam hari, dengan intensifikasi penjagaan pada malam Minggu dan hari libur.
Tak hanya fokus pada begal dan pencurian, kepolisian juga menyasar praktik balap liar. Data pelaku balapan telah dikumpulkan, dan bengkel yang terbukti memodifikasi motor untuk ajang ilegal tersebut diberi peringatan keras.

"Sudah kami warning. Bila tetap membandel, kami akan proses pidana. Modifikasi motor untuk balap liar sama saja ikut meresahkan keamanan,” kata Kapolres.
Meski demikian, pendekatan solutif tetap dikedepankan. Kapolres menggandeng Pemkab OKU Timur untuk menyediakan ruang bagi penyaluran hobi secara positif, seperti pembangunan sirkuit atau penyelenggaraan event balap resmi.

“Hobi balap bisa jadi prestasi jika diarahkan dengan baik, bukan membahayakan di jalan raya,” tutup AKBP Adik Listiyono.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

Call Center : 110

NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"