Palak YouTuber Om Motomobi demi "Beli Kopi", Jukir Liar di BKB Palembang Diamankan Polisi

Palembang, 29 Juli 2025 — Aksi pungutan liar (pungli) kembali mencoreng citra pariwisata Palembang setelah viralnya video seorang juru parkir liar yang memalak Om Mobi, seorang YouTuber otomotif ternama dari channel MotomobiTV, saat tengah melakukan syuting konten di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Aksi yang terekam dalam video berdurasi 30 detik itu langsung ramai diperbincangkan di media sosial, menimbulkan kecaman dari netizen serta mendorong pihak kepolisian bertindak cepat.

Dalam video tersebut, tampak Om Mobi dan timnya sedang mengambil gambar mobil untuk keperluan konten YouTube. Namun, tiba-tiba seorang pria yang kemudian diketahui bernama Muhammad Zulfikar (33), warga Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, menghampiri dan meminta uang parkir tambahan. Padahal, sebelumnya tim Om Mobi sudah membayar uang parkir resmi sebesar Rp 5.000 di pintu masuk BKB dan memegang karcis resmi.

> "Oh, begini saja, Pak. Maaf, kamu sudah bayar di depan 5 ribu, kan. Yang sekarang pribadi saja, Pak," ujar Zulfikar dalam video yang direkam secara tidak langsung oleh kru Om Mobi.

 

Meski sudah dijelaskan bahwa syuting sedang berlangsung dan mereka telah membayar parkir, pelaku tetap mendesak dan beralasan uang tersebut untuk membeli kopi.

> "Minta uang parkir ya, Pak ya. Untuk beli kopi, Pak. Sorry, Pak ya," ujarnya dengan santai.

 

Setelah memberikan uang Rp 5.000 demi menghindari gangguan lebih lanjut, Om Mobi kemudian memberikan komentar reflektif dalam videonya:

> "Ini biasanya di Indonesia, begini ya. Harusnya ada lapangan pekerjaan buat mereka."

 

Merespons viralnya video tersebut, Satreskrim Polrestabes Palembang segera melakukan penyelidikan. Kapolrestabes Palembang melalui Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku pada Minggu malam (27/7/2025).

> "Terlapor Muhammad Zulfikar sudah kami amankan. Saat ini masih dalam proses pendataan dan pembinaan oleh Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang," ungkap Andrie saat konferensi pers, Senin (28/7/2025).

 

Menurut keterangan polisi, pelaku awalnya berdalih bahwa uang diminta untuk keamanan kendaraan, namun kemudian mengaku bahwa itu hanya bersifat "sukarela" dan hanya ingin membeli kopi. Polisi juga menyita uang Rp 5.000 yang diberikan Om Mobi sebagai barang bukti.

Peristiwa ini menyita perhatian publik, terutama karena menyangkut kenyamanan wisatawan dan content creator yang berkontribusi dalam promosi daerah lewat media sosial. Banyak pihak menilai bahwa kejadian ini merupakan cerminan dari perlunya penataan kembali pengelolaan kawasan wisata BKB serta pengawasan terhadap aktivitas premanisme yang masih sering terjadi di ruang publik.

Pihak kepolisian sendiri menegaskan akan terus melakukan patroli dan pengawasan intensif di kawasan wisata, agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.

> "Kami tidak ingin kejadian ini terulang dan mengganggu kenyamanan pengunjung maupun warga yang beraktivitas. Upaya premanisme akan kami tindak tegas," tutup AKBP Andrie.

 

Sementara itu, masyarakat Palembang khususnya pelaku wisata didorong untuk ikut serta melaporkan jika menemukan praktik pungli atau tindakan premanisme, guna menciptakan lingkungan kota yang aman, ramah, dan kondusif bagi semua.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

Call Center : 110
NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"

Administrator
52 0
Get In Touch

Jl. Jend. Sudirman No.KM.4, RW.5, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151

081370002110

admin@humassumsel@gmail.com

Follow Us
Berita Foto

© TRIBRATANEWS POLDA SUMSEL. All Rights Reserved.