Tiga unit mobil dinas plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), sejak beberapa tahun terakhir dibiarkan mangkrak di halaman kantor lama Pemkab OI Jalintim Km 35 Inderalaya-Kayuagung. Akibat tidak ada perawatan, kondisi kendaraan semakin hancur. Beberapa onderdil dan suku cadangnya bahkan hilang. Mobil operasional Pemkab OI yang mangkrak tersebut antara lain jenis dump truk, box serta toyota kijang super. Kendaraan itu, terparkir di bawah pohon. Salah satu mobil, bahkan bagian jok dan bannya hilang. Sedangkan dua kendaraan yang berada disampingnya dalam kondisi ban terlihat mengempis. Berjejernya kendaraan lelang yang semakin hancur cukup menggangu pemandangan disana. Kontras dengan kendaraan lain yang juga diparkir ditempat yang sama. Hingga saat ini, tidak diketahui sampai kapan kendaraan tersebut tetap berada di tempat itu. Pun demikian halnya, kendaraan transportasi air berupa "speed boat" milik Pemkab OI, juga terlihat mangkrak dan beberapa bagian kabin sped both sudah berwarna kusam dan dipenuhi dedebuan serta sarang laba-laba. Menurut AD, 35 thn, warga yang kerapkali mangkal di kantin Pemda OI menuturkan, bila dilakukan pelelangan, tentu saja kondisi barang sudah tidak bisa memungkinkan lagi dengan beberapa bagian kendaraan yang telah mengalami rusak parah. Sudah bertahun-tahun pak, tiga kendaraan dinas tersebut, dibiarkan mangkrak tanpa ada upaya perawatan, ujarnya, seraya menyebut, biasanya kendaraan yang dilakukan pelelangan rata-rata kendaraan dinas yang masih bernilai ekonomis. Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab OI H Herman SH ketika hendak dikonfirmasi menuju ruang kerjanya, tidak diperkenankan dengan alasan yang bersangkutan (Sekda) masih ada tamu. Bapak lagi ada tamu, bentar lagi akan keluar, ucap seorang staff. Setelah menunggu beberapa menit, Sekda pun tak kunjung keluar. Dan ketika dihubungi via telepon seluler nomor yang dituju tidak dalam kondisi aktif. 

Opr PID Bid Humas