Palembang, 6 Agustus 2025 – Sebanyak 180 personel Polri dari jajaran Polda Sumatera Selatan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan teknik pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutbunlah) yang digelar di kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang. Pelatihan ini dipandu langsung oleh tim Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, dan berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Selasa (5/8) hingga Kamis (7/8).
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel Polri dalam menghadapi situasi darurat Karhutbunlah, yang rawan terjadi di wilayah Sumatera Selatan setiap musim kemarau.
Narasumber pelatihan terdiri dari para ahli dan praktisi lapangan, yakni Nugraha dan Putri dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla Wilayah Sumsel, serta Muhammad, Sekretaris Daops Sumatera XVII OKI Manggala Agni. Mereka membagikan pengetahuan teknis, strategi lapangan, serta praktik langsung pemadaman api.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya terpadu untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan instansi lingkungan dalam menghadapi bencana karhutla yang berulang setiap tahun.
"Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kesiapsiagaan anggota di lapangan. Penanganan Karhutbunlah tidak hanya soal kekuatan fisik, tapi juga kejelian strategi dan keselamatan," ujar Kombes Nandang di lokasi pelatihan, Rabu (6/8) sore.
Dalam sesi praktik lapangan, peserta dilatih cara menggunakan dan memasang alat pemadam, seperti selang, pompa air, hingga menyalakan mesin, serta teknik menggulung selang dan mencari sumber air di lapangan. Para personel juga mempelajari strategi pemisahan api, penggunaan alat manual seperti cangkul dan sekop, serta pemanfaatan alat berat seperti ekskavator untuk membuat parit atau kanal sebagai penghalang api.
Salah satu narasumber dari Manggala Agni menekankan bahwa keberhasilan pemadaman api tidak hanya bergantung pada alat, tetapi juga kesiapan mental dan pemahaman medan. “Karhutla bisa berubah menjadi bencana besar dalam hitungan menit. Oleh karena itu, keselamatan dan kerja tim harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Selain itu, disampaikan juga pentingnya pemotongan bahan bakar potensial, seperti ranting dan vegetasi kering, serta penggunaan teknologi waterbombing dari udara bila dibutuhkan. Peserta juga dibekali pemahaman terkait peraturan pembatasan pembakaran hutan dan tata cara evakuasi dalam kondisi darurat.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memperkuat koordinasi antarinstansi dan membangun kepercayaan diri personel Polri untuk bertindak cepat dan tepat dalam situasi Karhutbunlah.
Dengan berakhirnya pelatihan pada Kamis besok, diharapkan seluruh peserta dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla di wilayah Sumsel, sekaligus menjadi agen edukasi bagi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.
Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :
Call Center : 110
NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110
"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"
Jl. Jend. Sudirman No.KM.4, RW.5, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151
081370002110
admin@humassumsel@gmail.com
© TRIBRATANEWS POLDA SUMSEL. All Rights Reserved.