Kapolres OKU Timur Tinjau Hasil Panen Jagung di Bunga Mayang, Serap Aspirasi Petani hingga Penggilingan

OKU TIMUR – Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listyono, S.I.K., M.H., bersama rombongan melakukan kunjungan langsung ke lahan dan penggilingan jagung di Kecamatan Bunga Mayang, Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memantau kondisi hasil panen sekaligus mendengarkan keluhan petani di lapangan.

Turut mendampingi dalam kegiatan ini Wakapolres OKU Timur Kompol Robhinson, S.H., S.I.K., Kabag SDM Kompol Jonroni Hasibuan, S.H., Kapolsek Martapura AKP Hariyanto, S.H., Pejabat Utama Polres OKU Timur, serta Bhabinkamtibmas Polsek Martapura.

Sekitar pukul 09.40 WIB, rombongan meninjau lahan jagung milik M. Rizal di Desa Negeri Ratu. Rizal menjelaskan bahwa hasil panen saat ini masih dalam proses penjemuran, dengan rencana penjualan ke tengkulak seharga Rp5.700 per kilogram pada kadar air 18 persen.

Perjalanan berlanjut ke Desa Sabah Lioh, di mana rombongan melihat lahan seluas tiga hektare milik Nyoman Nurjaya. Hasil panen dari lahan ini dijual ke tengkulak dengan harga Rp5.600–Rp5.800 per kilogram, menyesuaikan karena modal tanam diperoleh dari bantuan tengkulak.

Di desa yang sama, Kapolres juga meninjau lahan milik Nyoman Sutawan yang terpaksa memanen lebih awal akibat serangan hama tikus dan tupai. Kondisi ini membuat kadar air jagung mencapai 23 persen, dengan harga jual Rp5.700–Rp6.000 per kilogram. Sutawan menyampaikan keluhannya terkait pupuk Ponska dari Dinas Pertanian yang dinilai kurang cocok, dan berharap pemerintah menyediakan pupuk SP36 dan Urea yang lebih sesuai untuk tanah di wilayah tersebut.

Pengecekan dilanjutkan ke lahan milik Dayat di Desa Sabah Lioh. Jagung dengan kadar air 15 persen dijual seharga Rp5.800 per kilogram kepada tengkulak, juga dengan modal awal dari bantuan tengkulak.

Kunjungan diakhiri di penggilingan jagung milik Atim di Desa Tunas Peracak. Penggilingan ini mematok biaya Rp4.000–Rp5.000 per karung, menggunakan mesin tleser jagung yang mampu memisahkan bongkol dan pipil. Dalam sehari, Atim mampu menggiling 25–30 ton jagung.

Kapolres OKU Timur berharap, pengecekan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi petani, mulai dari harga jual, kualitas pupuk, hingga serangan hama.

> “Kami ingin mendengar langsung dari petani agar solusi yang diambil tepat sasaran. Pertanian adalah penopang ekonomi masyarakat, sehingga perlu perhatian bersama,” tegas AKBP Adik Listyono.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

Call Center : 110
NO BANTUAN POLISI, WA : 081370002110

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"