Ingin mempunyai motor keren, tersangka inisial BH, 24 thn, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Palembang membeli motor bodong alias tidak ada surat penyurat. Akibatnya ia harus melanjutkan 'kuliahnya' di penjara karena tertangkap polisi. Tersangka membeli motor bodong dari AMR, 35 thn dan FIT, 38 thn, warga Jalan Sukabangun Kecamatan Sukarami Palembang. Ternyata motor tersebut merupakan motor hasil penggelapan yang hendak dijual korban kepada mereka. Aku sudah ada motor, tetapi jelek. Biar bisa bergaya dan bisa gebet cewek makanya saat ada tawaran motor harga murah Rp. 5 juta saya mau membelinya. Tahu kalau itu motor bodong, ujar tersangka BH saat diamankan di Mapolda Sumsel, pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016. Sedangkan tersangka AMR dan FIT mengaku terpikir untuk melakukan penggelapan lantaran tidak ada pekerjaan. Karena, saat ini borongan menjadi tukang bangunan sedang sepi. Sehingga, mereka berinisiatif untuk melakukan penggelapan motor. Ketika korban memberikan motornya untuk dicoba, langsung kami larikan. Beberapa hari setelah itu, baru kami jual seharga Rp. 5 juta. Uangnya kami bagi dua untuk makan dan bayar kontrakan, ujar tersangka AMR. Dari penangkapan ketiganya di rumah masing-masing yang berada di Kolonel H Barlian dan Sukabangun, disita motor Yahama V-Ixion yang dijual Amri dan Fitriansyah seharga Rp. 5 juta kepada tersangka BH. Petugas juga mengamankan dua unit motor matic milik kedua tersangka yang digunakan saat beraksi. Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahmatulloh menuturkan, ketiga tersangka ditangkap di rumah masing-masing bersama barang bukti tiga unit motor. Modus penggelapan yang dilakukan kedua tersangka, ketika mengetahui korban hendak menjual motornya. Motor hasil penggelapan, ditawarkan melalui situs jual beli online. Setelah sepakat, barulah kedua tersangka dan penadah bertemu untuk melakukan transaksi. Ketiga tersangka berhasil kami tangkap, setelah melakukan penyelidikan dari laporan korban, ujarnya.

Opr PID Bid Humas